nova boy's
Senin, 20 Februari 2012
Jumat, 17 Februari 2012
Grafis Berbasis Vekotor dan Bitmap
Grafis Berbasis Vektor dan Berbasis Bitmap
1.1 Program Aplikasi Pembuat GrafisPada pembuatan media Informasi digital seperti halnya website, eksistensi grafis sudah menjadi suatu kebutuhan. Bahkan, sudah menjadi hal yang konvensional jika suatu website hanya terdapat grafis tanpa adanya animasi, baik animasi berbasis grafis maupun berbasis suara. Tidak dapat di pungkiri lagi, grafis yang menjadi tolak ukur kualitas suatu program aplikasi atau website. Hal tersebut menimbulkan perang urat syaraf antar produsen software, terutama perusahaan yang bergerak dalam bidang design grafis, sehingga bermunculan software-software berbasis grafis dengan fitur-fitur (fasilitas) yang canggih, mudah dalam pengoperasian, menarik, dan compatible.A. Pengertian Grafis Berbasis Vektor dan Grafis Berbasis Bitmap
Grafis adalah gambar yang tersusun dari koordinat-koordinat. Dengan demikian sumber gambar yang muncul pada layar monitor komputer terdiri atas titik-titik yang mempunyai nilai koordinat. Layar Monitor berfungsi sebgai sumbu koordinat x dan y.
Pada desain grafis, desain dibagi menjadi 2 kelompok yakni desain bitmap dan vektor. Grafis desain bitmap dibentuk dengan raster/pixel/dot/titik/point koordinat. Semakin banyak jumlah titik yang membentuk suatu grafis bitmap berarti semakin tinggi tingkat kerapatannya. Hal ini menyebabkan semakin halus citra grafis, tetapi kapasitas filenya semakin besar.
Ketajaman warna dan detail gambar pada tampilan bitmap bergantung pada banyaknya pixel warna atau resolusi yang membentuk gambar tersebut. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan monitor dan VGA ( Video Graphic Adapter ) yang digunakan. Jika gambar tampilan bitmap berresolusi tinggi di tampilkan pada monitor yang berresolusi rendah akan mengakibatkan gambar terlihat kasar , bahkan terlihat kabur berbentuk kotak-kotak ( juggy ) jika dilakukan pembesaran gambar. Satuan untuk ukuran grafis jenis bitmap ini adalah dpi ( dot per inch ) yang berarti banyaknya titik dalam satu inci. Untuk lebih memahami grafis jenis bitmap .
Beberapa grafis bitmap dapat Anda temui di file komputer, yakni file komputer yang berekstensi : .bmp, .jpg, .tif, .gif, dan .pcx. Grafis ini biasa digunakan untuk kepentingan foto-foto digital.
Program aplikasi grafis yang berbasis bitmap, antara lain : Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Microsoft Photo Editor dan Macromedia Fireworks. Semua program tersebut menawarkan kemudahan dan kelengkapan fiturnya.
Selain grafis jenis bitmap, ada grafis jenis vektor yang merupakan perkembangan dari sistem grafis bitmap (digital). Grafis ini tidak tergantung pada banyaknya pixel penyusunnya dan kondisi monitor karena tampilan vektor tersusun atas garis-garis. Tampilan akan terlihat jelas meskipun dilakukan pembesaran (zooming).
Penggunaan titik-titik koordinat dan rumus-rumus tertentu dapat menciptakan bermacam-macam bentuk grafis, seperti lingkaran, segitiga, bujur sangkar dan poligon. Dengan demikian , pemakaian grafis vektor akan lebih irit dari segi volume file, tetapi dari segi pemakaian prosessor akan memakan banyak memori.
Program aplikasi grafis yang berbasis vektor antara lain : CorelDraw , Macromedia Free hand, Adobe Illustrator dan Micrografx Designer.
Perbedaan Grafis Vektor dan Grafis Bitmap
Vektor | Bitmap |
1. Gambar tetap jelas ketika di perbesar | 1. Gambar kurang jelas ketika di perbesar |
2. Tersusun oleh garis dan kurva | 2. Tersusun atas titik-titik/dot |
3. Ukuran File yang dihasilkan kecil | 3. Ukuran File yang dihasilkan besar |
4. Kualitas grafis tidak bergantung dari banyaknya pixel | 4. Kualitas grafis bergantung dari banyaknya pixel |
Rabu, 15 Februari 2012
Desain grafis
Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak....
Batasan Media
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Prinsip dan unsur desain
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.Peralatan desain grafis
Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.
Daftar Software Desain Grafis
Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:Desktop publishing
- Adobe Photoshop
- Adobe Illustrator
- Adobe Indesign
- Coreldraw
- GIMP
- Inkscape
- Adobe Freehand
- Adobe image ready
- CorelDraw
Webdesign
[sunting] Audiovisual
- Adobe After Effect
- Adobe Premier
- Final Cut
- Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
- Ulead Video Studio
- Magic Movie Edit Pro
- Power Director
Rendering 3 Dimensi
- 3D StudioMax
- Maya
- AutoCad
- Google SketchUp
- Light Wave
- Blender
- Softimage
Materi Power Point
PENDAHULUAN
Microsoft
Power Point merupakan salah satu aplikasi milik Microsoft,
disamping Microsoft Word dan Microsoft Excel
yang telah banyak kenal. Ketiga aplikasi ini lazim disebut Microsoft
Office.
Pada dasarnya, aplikasi Microsoft Power Point
berfungsi untuk membantu user dalam menyajikan presentasi. Aplikasi ini
menyediakan
fasilitas Slide untuk dapat menampung
pokok-pokok pembicaraan point-point yang akan disampaikan pada Audience.
Dengan
fasilitas, Animation,
suatu slide dapat dimodifikasi dengan
menarik. Begitu juga dengan adanya fasilitas: Font Picture, Sound dan
Effect dapat dipakai
untuk membuat suatu slide yang lebih bagus.
Bila keadaan ini dapat disajikan, maka para pendengar dapat kita tarik
perhatiannya
untuk menerima apa yang ingin kita sampaikan.
Setiap
lembar tayangan
berisi materi disebut Slide. Agar slide yang
sedang dibangun dapat menarik, tujuan kita dalam menyampaikan suatu
topik dapat
tercapai, dan dapat dimengerti oleh audience
dengan efektif, sebaiknya buat terlebih dahulu point bahasan yang perlu
dicantumkan
pada slide secara garis besar, dan diikuti
sub point dari masing-masing point yang ada dan lengkapi dengan gambar,
karikatur
pada slide yang dimaksud. Berilah bullet,
font, dan color yang menyolok pada point yang paling utama agar menjadi
pusat perhatian.
Toolbar
merupakan salah
satu bagian yang paling penting dari Power
Point. Fungsi utama Toolbar adalah mempercepat akses kesejumlah perintah
yang sering
dipakai. Untuk menggunakan Toolbar, klik
salah satu icon yang mewakili perintah yang Anda inginkan. Bila icon tampak tertekan ke dalam, berarti ia sedang diaktifkan. Untuk menonaktifkannya,
Anda tinggal menekan icon tersebut sekali lagi.
Untuk mengaktifkan masing-masing Toolbar, gunakan Menu View, Toolbar, kemudian tandai nama Toolbar yang ingin ditampilkan,
sehingga muncul tanda cek didepan nama jenis toolbar.
PENGGUNAAN MENU
Pada kondisi Default, Menu Bar
Power Point terdiri dari sembilan kelompok menu. Mulai dari File di
ujung kiri sampai Help
di ujung kanan. Untuk mengakses perintah pada
salah satu menu, cukup klik nama perintah yang diinginkan. Pada layar
akan muncul
kotak dialog yang berhubungan dengan perintah
tersebut
MEMULAI POWER POINT
Untuk memulai Power Point
ada beberapa tahap yang harus dilakukan, yaitu:
1. Buka Start Menu, dan pilih Programs, Microsoft Power Point (Lihat gambar 3). Setelah itu akan muncul kotak dialog Power Point, yang mana nantinya akan diberikan 4 pilihan, dan kita dapat memilih salah satu options tersebut: Auto Content Wizard, Template, Blank Presentation, atau Open Existing Presentation.
2.
Setelah kita pilih
salah satu, klik OK atau tekan Enter.
Selanjutnya, akan muncul layar New Slide dan tentukan AutoLayout yang
kita inginkan.
3.
Pilih OK atau tekan Enter.
Setelah
kita melakukan
kesemua hal di atas, kita akan melihat layar
Power Point dan mulailah untuk membuat Presentasi yang kita inginkan.
Kotak Placeholder, untuk meletakkan aneka objek presentasi.
Kotak dialog, kotak yang muncul pada layar bila kita mengaktifkan salah satu menu.
Kita bisa mengatur berbagai pilihan yang tersedia di dalamnya.
Status Bar, pada bagian ini ditemukan dua indikator.
Dari kiri kekanan adalah indikator tampilan slide, dan indikator template.
Menu Bar, disebut juga dengan Pull Down Menu. Bila kita mengklik salah satu menu maka akan terbuka sekelompok menu lain yang berhubungan dengannya.
Scrool Box, yaitu vertikal sisi kanan layar dan horizontal di sisi bawah layar.
Toolbar, seperangkat icon yang berfungsi untuk menggantikan perintah-perintah yang terdapat pada menu Bar.
MENYIMPAN DAN MENUTUP POWERPOINT
Menyimpan Presentasi
Saat
pertama kali menyimpan
presentasi, gunakan menu File, Save As.
Aplikasi akan menampilkan kotak dialog Save As. Ketikkan nama file yang
kita inginkan
pada bagian File Name.
Ketikkan nama file yang kita inginkan pada bagian
File Name. Pilih atau ubah drive penyimpanan pada Menu Save in. Klik OK untuk mengakhiri penyimpanan.Menutup Presentasi
Setelah selesai bekerja dengan sebuah presentasi dan menyimpannya, Kita tentu ingin menutup presentasi tersebut. Gunakan menu File, Close atau mengklik tombol bergambar pada sudut kanan atas jendela.
MEMBUKA PRESENTASI
Saat PowerPoint dijalankan, kotak dialog PowerPoint akan muncul pada layar. Ada empat pilihan pada kotak dialog ini, meliputi Template, Blank Presentation, AutoContent Wizard, dan Open Existing Presentation.
Tampilan
kotak dialog pada gambar 6 di atas digantikan
dengan penggunaan TaskPane pada versi PowerPoint yang lebih tinggi.
Bila
kita ingin memakai
file-file presentasi yang sudah disediakan
oleh PowerPoint, pilih Template. Bila ingin membuat presentasi dari
halaman "kosong"
tanpa warna atau style, pilih Blank
Presentation. Sementara bila kita membutuhkan panduan tahap demi tahap
selama pembuatan,
pilihlah AutoContent Wizard.
Bila
kita memilih ini,
pada layar akan muncul secara berurutan enam
buah kotak dialog dengan berbagai pilihan dan kotak isian di dalamnya,
beserta
langkah sistematisnya. Selanjutnya tinggal
memilih wizard yang sesuai dengan kebutuhan presentasi yang sedang
disiapkan
Pilihan Template
Bila
kita menggunakan
ini untuk membuat presentasi baru, kita
tinggal mengklik ganda salah satu icon template yang tersedia pada kotak
dailog New
Presentation. Ada empat kelompok template, yaitu:
· General berisi presentasi kosong.· Presentation Design berisi lebih dari 20 design template profesional
· Presentations berisi template presentasi yang siap diatur dan memiliki tema khusus.· Web Pages berisi template presentasi untuk keperluan publikasi dalam Internet.
Untuk memilih Template, klik menu Format, Apply Design Template.
Pilihan Blank Presentation
Bila
kita memilih ini,
pada kotak dialog PowerPoint akan muncul
kotak dialog New Slide. Kita bisa memilih salah satu tata letak
presentasi yang tersedia.
Tata
letak slide dapat diubah setiap saat, caranya
klik menu Format, Slide Layout atau dengan
menekan tombol Slide Layout pada status bar. Setelah slide dibuat, kita
bisa menyisip
slide baru dengan mengklik menu Insert, New
Slide atau dengan mengklik tombol New Slide pada Toolbar standard.Pilihan Open An Existing Presentation
Selain membuat presentasi baru, kita juga bisa membuka file-file yang telah dibuat sebelumnya yang tersimpan pada Harddisk dan Disket. Pada layar akan muncul kotak dialog Open. Kita bisa mencari file presentasinya.
BEKERJA DENGAN TEKS
Mengetikkan Teks
Untuk
mengisikan teks
kedalam slide, kita cukup mengganti teks
contoh (Clik to Add) yang berada pada kotak-kotak placeholder. Pada saat
kita mengklik
kotak placeholder, sebuah bingkai akan muncul
mengelilinginya. Ini
menandakan kotak tersebut telah dipilih dan siap untuk diisi teks. Pada
saat yang sama teks contoh
akan lenyap, ketikkan teks yang akan
ditampilkan pada kotak tersebut. Setelah teks diketikkan, klik ruang
kosong diluar bingkai
untuk kembali ketampilan semula. Atau bisa
juga dengan mengklik tombol Text Box pada Toolbar Drawing untuk
menyisipkan kotak
teks. Mulailah mengetikkan teks yang kita inginkan.
Perataan Teks
Didalam slide PowerPoint, pengertian perataan teks adalah posisi teks pada kotak Placeholder. Rata pada pinggir kirikah, rata pinggir kanankah, dan seterusnya. Format semacam ini diperlukan untuk teks-teks tertentu misalnya judul document memakai teks yang berada diposisi tengah.
Untuk mengatur perataan teks ikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pilih teks yang akan diatur perataannya, lalu klik menu Format, Alignment.
2. Pada menu yang tampil, klik salah satu pilihan. Left berarti rata kiri, Right berarti rata kanan, Centered berarti rata tengah, dan Justify berarti rata kedua sisi.
Pilih teks yang akan diubah format hurufnya, lalu klik menu Format, Font. Langkah selanjutnya, kita atur pilihan-pilihan yang disediakan kotak dialog Font.
Dapat juga kita mengatur format huruf dengan menggunakan tombol-tombol pada toolbar Formatting.
Jarak Baris dan Paragraf
Jarak
baris merupakan
jarak antara suatu baris teks diatas serta di
bawahnya. Di sini kita bebas mengatur jarak baris secara bebas. Jarak Paragraf merupakan jarak antara suatu paragraf
dengan paragraf di bawah dan di atasnya.
Untuk menentukan jarak baris dan paragraf dapat kita lakukan dengan memilih teks atau paragraf yang akan diubah, kemudian
klik Format, Line Spacing. Klik
tanda panah pada kotak Line Spacing,
Before paragraf dan After paragraf. Atau bisa
juga dengan mengetikkan langsung pada kotak tersebut untuk mengubah
jarak baris
/ paragraf keukuran yang diinginkan.
Bullet
Adalah
suatu peneomoran
dengan menggunakan bentuk-bentuk geometris
seperti lingkaran, bujur sangkar, garis, panah, dan lain-lain. Untuk
memformat
Bullet, pilih teks yang akan diberi bullet,
lalu klik menu Format, Bullet.
Kotak
dialog akan muncul
dilayar. Pada kotak Bullets From, pilih jenis
huruf yang ingin dipakai sebagai bullet. Kita juga bisa memilih warna
dari kotak
Color. Dan untuk mengubah ukuran bullet, atur
kotak Size.
Teks Efek KhususBeberapa bagian slide membutuhkan penanganan khusus. Agar lebih menarik perhatian, format huruf dekoratif bisa dipakai untuk menulis teks. PowerPoint menyediakan fasilitas WordArt untuk hal ini. Untuk mengaktifkannya, klik menu View, Toolbars, WordArt. Toolbar WordArt akan tampil dilayar.
Untuk menyisipkan teks, klik tombol Insert WordArt. Kotak dialog akan muncul dilayar. Pilih salah satu efek yang diinginkan, lalu klik OK.
MENYISIPKAN
GAMBAR DAN FOTO
Membuat Gambar
Untuk
mulai menggambar,
klik menu View, Slide dan klik menu View,
Toolbars, Drawing Toolbars. PowerPoint telah menyediakan fasilitas
pembuatan gambar,
caranya klik tombol AutoShapes pada Toolbar
Drawing.
Ada
enam pilihan bangun,
yaitu; Lines (macam-macam garis), Basic
Shapes (bangun sederhana), Block Arrows (macam-macam panah), Flowchart
(simbol-simbol
diagram alir), Stars and Banners (bintang dan
banner), dan Callouts (kotak keterangan gambar). Arahkan pointer
kemasing-masing
pilihan untuk melihat isinya.
Mengatur
Posisi Objek Pada Slide
Kita
bisa menggunakan
fasilitas ini dengan mengklik tombol Draw,
Align or Distribute (Bila menu ini nonaktif, klik pilihan Relative to
Slide untuk
mengaktifkannya). Klik tombol yang sesuai
dengan keinginan kita.
Menyisipkan
Foto
Kita
dapat langsung menyisipkan foto kedalam slide,
caranya: tempatkan pointer mouse kebagian
document yang ingin disisipi, kemudian klik menu Insert, Picture, From
File.Menyisipkan Media Audio Visual
Media
audio visiual seperti
movie, sound, lagu, animasi dan atau suara
yang langsung bila hardware komputer yang tersedia memungkinkan. Langkah
penyisipan
melalui tandar toolbar Insert sebagai berikut
Selain objek
penyisipan tersebut di atas, masih terdapat banyak objek lain yang dapat
disisipkan
dalam slide PowerPoint seperti terlihat pada
pilihan menu Insert gambar 21. Objek lain yang dapat disisipkan
diantaranya adalah,
Organisation Chart, Tabel, Diagram, Chart dan
sebagainya.
Sisipan dokumen lain dapat dilakukan pula dari Ms Word dan atau Ms Exel melalui menu Insert, Object
dan klik pilihan objek sumber lain yang diinginkan.
PENUTUP
Menjalankan Presentasi
Saat
menjalankan presentasi
pada layar komputer (on-screen), seluruh
layar akan digunakan dan komponen-komponen layar seperti toolbar, menu,
dan lain-lain
akan hilang dari layar. Cara menjalankan
presentasi ini cukup sederhana, buka presentasi yang akan dijalankan,
lalu klik menu
View, Slide Show atau menu Slide Show, View
Show. Bisa juga digunakan KeyStroke F5, tapi perlu diingat bahwa cara
ini akan
selalu membawa kita pada presentasi yang
dimulai dari slide pertama.
Selanjutnya
untuk menuju slide-slide yang lain kita bisa
menggunakan salah satu: enter, panah, tuts N (next) dan tust P
(previous) pada
keybord. Bisa juga menggunakan klik kiri pada
mouse dan atau scroll maju (untuk next) dan mundur (untuk previous).
Untuk
menuju halaman
tertentu, klik kanan mouse sehingga muncul
dialog box pada Gambar 22, klik Go, By Title dan pilih slide yang akan
dituju sesuai
dengan titlenya.
Memilih
Media Media presentasi
adalah bahan atau alat yang dipakai untuk
menyajikan presentasi. Untuk memilih media presentasi, klik menu File,
Page Setup.
Kotak dialog akan muncul, isikan sesuai yang
kita inginkan.
Mencetak Presentasi
Kita
dapat mencetak komponen-komponen
presentasi mulai dari slide, notes pages,
handout, sampai outline. Untuk mencetak salah satu komponen, klik menu
File, Print.
Kotak dialog akan muncul di layar. Pada
bagian Print What, pilih komponen yang akan dicetak.
Jenis cetak yang dibuat seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan
yang ada. Sebagai
contoh bila dipilih Print what Handouts,
Color Grayscale, Slides per pages 4 maka akan kita peroleh printout
dengan bentuk
satu lembar berisi 4 slide dengan warna
gambar backgraound abu-abu dan text hitam.
Sejarah Internet Indonesia
Sejarah internet
Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an. Saat itu, jaringan Internet
di Indonesia lebih dikenal sebagai Paguyuban Network. M. Samik-Ibrahim,
Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman
Siregar, Adi Indrayanto, Onno W. Purbo adalah sejumlah nama legendaris
di awal pembangunan Internet Indonesia (tahun 1992 hingga 1994).
Masing-masing telah menyumbangkan keahlian dan dedikasinya dalam
membangun jaringan komputer dan Internet di Indonesia.
Tulisan-tulisan awal mengenai Internet di Indonesia terinspirasi oleh kegiatan amatir radio pada tahun 1986, khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB. Bermodal pesawat radio pemancar Single Side Band (SSB) Amatir Radio Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV), belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), dan Suryono Adisoemarta (N5SNN) berguru pada para senior amatir radio seperti Robby Soebiakto (YB1BG), almarhum Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV) melalui band amatir radio 40 m atau 7 MHz. Mereka mulai mendiskusikan teknik membangun jaringan komputer dengan radio menggunakan teknologi radio paket.
Robby Soebiakto yang waktu itu bekerja di PT. USI IBM Jakarta merupakan pakar di antara para amatir radio di Indonesia, khususnya di bidang komunikasi data packet switching melalui radio yang dikenal sebagai radio paket. Teknologi radio paket TCP/IP untuk Internet kemudian diadopsi oleh rekan-rekan Robby Soebiakto di BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet antara tahun 1992-1994.
Pada tahun 1988, melalui surat pribadi, Robby Soebiakto mendorong Onno W. Purbo yang saat itu berada di Hamilton, Ontario, Kanada untuk mendalami teknik jaringan Internet berbasis protokol TCP/IP. Robby Soebiakto meyakinkan Onno W. Purbo bahwa masa depan teknologi jaringan komputer di dunia akan berbasis pada protokol TCP/IP. Hal ini yang di kemudian hari memicu penulisan buku-buku jaringan komputer Internet berbasis TCP/IP oleh Onno W. Purbo maupun rekan-rekan penulis lainnya di Indonesia.
Robby Soebiakto juga menjadi koordinator alamat IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. AMPR-net Indonesia kemudian dikoordinir oleh Onno W. Purbo sejak tahun 2000. Salah satu aktivitas AMPR-net adalah mengkoordinasi aktifitas anggota ORARI melalui mailing list ORARI, orari-news@yahoogroups.com.
Pada awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir di kalangan pelaku amatir radio Indonesia yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS). BBS merupakan jaringan surat elektronik (e-mail) yang merelai email untuk dikirim melalui server/komputer BBS yang mengkaitkan banyak "server" BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar.
Komunikasi antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan rekan-rekan amatir radio di Indonesia terus berlanjut hingga awal 1990-an. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada dilakukan melalui jaringan amatir radio. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di kawasan Cinere. Dengan bantuan satelit-satelit OSCAR milik amatir radio, komunikasi lebih antara Indonesia-Kanada berjalan semakin cepat. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan amatir radio ini.
Pada tahun 1992-1993, Muhammad Ihsan, seorang peneliti di LAPAN Ranca Bungur yang pada tahun 1990-an bersama dengan pimpinannya Ibu Adrianti menjalin kerjasama dengan DLR (Lembaga Penelitian Antariksa Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi radio paket pada band 70 cm dan 2 m. Di kemudian hari, Muhammad Ihsan menjadi motor penggerak di LAPAN untuk membangun dan mengoperasikan satelit buatan LAPAN Indonesia yang dikenal sebagai LAPAN TUBSAT maupun INASAT.
Jaringan LAPAN dikenal sebagai JASIPAKTA dan didukung oleh DLR. Muhammad Ihsan mengoperasikan relai penghubung antara ITB Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT. Di BPPT, Firman Siregar mengoperasikan gateway radio paket yang bekerja pada band 70 cm. PC 386 sederhana yang menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya.
Tanggal tanggal 7 Juni 1994, Randy Bush dari Portland, Oregon, Amerika Serikat melakukan ping ke IPTEKNET dan kemudian melaporkan hasilnya kepada rekan-rekannya di Natonal Science Foundation (NSF) Amerika Serikat. Dalam laporan Randy Bush tertera waktu yang dibutuhkan untuk ping pertama dari Indonesia ke Amerika Serikat, yaitu sekitar 750 mili detik melalui jaringan leased line yang berkecepatan 64 Kbps.
Nama lain yang tidak kalah berjasa adalah Pak Putu. Beliau mengembangkan PUSDATA DEPRIN pada masa kepemimpinan Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo sekaligus menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangan BBS, Pak Putu berjasa mempopulerkan penggunaan e-mail, khususnya di Jakarta. Aktivitas Pak Putu banyak didukung oleh Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo yang sangat menyukai komputer dan Internet. Pak Tungki adalah menteri pertama Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
Pada akhir tahun 1992, Suryono Adisoemarta kembali ke Indonesia. Kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amatir Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin yang didukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat dan bermodalkan PC 286 bekas, ITB merupakan turut berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Institusi lain seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN yang lebih dahulu terhubung ke jaringan Internet mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB, modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.
Ketika masih menempuh studi di University of Texas di Austin, Texas, Suryono Adisoemarta menyambungkan TCP/IP Amatir Radio Austin ke gateway Internet untuk pertama kalinya di gedung Chemical and Petroleum Engineering University of Texas, Amerika Serikat. Sejak saat itu, komunitas Amatir Radio TCP/IP Austin Texas tersambung ke jaringan TCP/IP di seluruh dunia. Pengetahuan inilah yang kemudian diterapkan
Suryono Adisoemarta saat mengembangkan radio paket di ITB. Suryono Adisoemarta yang kemudian hari menyandang nama panggilan YD0NXX menjadi motor penggerak teknologi satelit Amatir Radio maupun teknologi Amateur Packet Reporting System (APRS) yang memungkinkan kita untuk melihat posisi-posisi stasiun amatir radio di peta di Internet yang dapat dilihat di situs http://aprs.fi.
Berawal dari teknologi radio paket kecepatan rendah 1200 bps, ITB kemudian memperoleh sambungan leased line 14.4 Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET pada tahun 1995. Akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lainnya khususnya di PaguyubanNet.
September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5M bps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2 Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting dalam jaringan pendidikan di Indonesia yang menamakan dirinya AI3 Indonesia yang mengkaitkan lebih dari 25 lembaga pendidikan di Indonesia di tahun 1997-1998. Jaringan pendidikan menjadi lebih marak pada saat naskah buku ini di tulis, dengan adanya JARDIKNAS dan INHEREN yang dioperasikan oleh DIKNAS dan mengkaitkan sekitar 15.000 lebih sekolah Indonesia ke Internet yang akan menjadi media untuk mencerdaskan bangsa Indonesia agar dapat berkompetisi di era globalisasi mendatang.
Tulisan-tulisan awal mengenai Internet di Indonesia terinspirasi oleh kegiatan amatir radio pada tahun 1986, khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB. Bermodal pesawat radio pemancar Single Side Band (SSB) Amatir Radio Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV), belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), dan Suryono Adisoemarta (N5SNN) berguru pada para senior amatir radio seperti Robby Soebiakto (YB1BG), almarhum Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV) melalui band amatir radio 40 m atau 7 MHz. Mereka mulai mendiskusikan teknik membangun jaringan komputer dengan radio menggunakan teknologi radio paket.
Robby Soebiakto yang waktu itu bekerja di PT. USI IBM Jakarta merupakan pakar di antara para amatir radio di Indonesia, khususnya di bidang komunikasi data packet switching melalui radio yang dikenal sebagai radio paket. Teknologi radio paket TCP/IP untuk Internet kemudian diadopsi oleh rekan-rekan Robby Soebiakto di BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet antara tahun 1992-1994.
Pada tahun 1988, melalui surat pribadi, Robby Soebiakto mendorong Onno W. Purbo yang saat itu berada di Hamilton, Ontario, Kanada untuk mendalami teknik jaringan Internet berbasis protokol TCP/IP. Robby Soebiakto meyakinkan Onno W. Purbo bahwa masa depan teknologi jaringan komputer di dunia akan berbasis pada protokol TCP/IP. Hal ini yang di kemudian hari memicu penulisan buku-buku jaringan komputer Internet berbasis TCP/IP oleh Onno W. Purbo maupun rekan-rekan penulis lainnya di Indonesia.
Robby Soebiakto juga menjadi koordinator alamat IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. AMPR-net Indonesia kemudian dikoordinir oleh Onno W. Purbo sejak tahun 2000. Salah satu aktivitas AMPR-net adalah mengkoordinasi aktifitas anggota ORARI melalui mailing list ORARI, orari-news@yahoogroups.com.
Pada awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir di kalangan pelaku amatir radio Indonesia yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS). BBS merupakan jaringan surat elektronik (e-mail) yang merelai email untuk dikirim melalui server/komputer BBS yang mengkaitkan banyak "server" BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar.
Komunikasi antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan rekan-rekan amatir radio di Indonesia terus berlanjut hingga awal 1990-an. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada dilakukan melalui jaringan amatir radio. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di kawasan Cinere. Dengan bantuan satelit-satelit OSCAR milik amatir radio, komunikasi lebih antara Indonesia-Kanada berjalan semakin cepat. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan amatir radio ini.
Pada tahun 1992-1993, Muhammad Ihsan, seorang peneliti di LAPAN Ranca Bungur yang pada tahun 1990-an bersama dengan pimpinannya Ibu Adrianti menjalin kerjasama dengan DLR (Lembaga Penelitian Antariksa Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi radio paket pada band 70 cm dan 2 m. Di kemudian hari, Muhammad Ihsan menjadi motor penggerak di LAPAN untuk membangun dan mengoperasikan satelit buatan LAPAN Indonesia yang dikenal sebagai LAPAN TUBSAT maupun INASAT.
Jaringan LAPAN dikenal sebagai JASIPAKTA dan didukung oleh DLR. Muhammad Ihsan mengoperasikan relai penghubung antara ITB Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT. Di BPPT, Firman Siregar mengoperasikan gateway radio paket yang bekerja pada band 70 cm. PC 386 sederhana yang menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya.
Tanggal tanggal 7 Juni 1994, Randy Bush dari Portland, Oregon, Amerika Serikat melakukan ping ke IPTEKNET dan kemudian melaporkan hasilnya kepada rekan-rekannya di Natonal Science Foundation (NSF) Amerika Serikat. Dalam laporan Randy Bush tertera waktu yang dibutuhkan untuk ping pertama dari Indonesia ke Amerika Serikat, yaitu sekitar 750 mili detik melalui jaringan leased line yang berkecepatan 64 Kbps.
Nama lain yang tidak kalah berjasa adalah Pak Putu. Beliau mengembangkan PUSDATA DEPRIN pada masa kepemimpinan Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo sekaligus menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangan BBS, Pak Putu berjasa mempopulerkan penggunaan e-mail, khususnya di Jakarta. Aktivitas Pak Putu banyak didukung oleh Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo yang sangat menyukai komputer dan Internet. Pak Tungki adalah menteri pertama Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
Pada akhir tahun 1992, Suryono Adisoemarta kembali ke Indonesia. Kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amatir Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin yang didukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat dan bermodalkan PC 286 bekas, ITB merupakan turut berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Institusi lain seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN yang lebih dahulu terhubung ke jaringan Internet mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB, modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.
Ketika masih menempuh studi di University of Texas di Austin, Texas, Suryono Adisoemarta menyambungkan TCP/IP Amatir Radio Austin ke gateway Internet untuk pertama kalinya di gedung Chemical and Petroleum Engineering University of Texas, Amerika Serikat. Sejak saat itu, komunitas Amatir Radio TCP/IP Austin Texas tersambung ke jaringan TCP/IP di seluruh dunia. Pengetahuan inilah yang kemudian diterapkan
Suryono Adisoemarta saat mengembangkan radio paket di ITB. Suryono Adisoemarta yang kemudian hari menyandang nama panggilan YD0NXX menjadi motor penggerak teknologi satelit Amatir Radio maupun teknologi Amateur Packet Reporting System (APRS) yang memungkinkan kita untuk melihat posisi-posisi stasiun amatir radio di peta di Internet yang dapat dilihat di situs http://aprs.fi.
Berawal dari teknologi radio paket kecepatan rendah 1200 bps, ITB kemudian memperoleh sambungan leased line 14.4 Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET pada tahun 1995. Akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lainnya khususnya di PaguyubanNet.
September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5M bps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2 Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting dalam jaringan pendidikan di Indonesia yang menamakan dirinya AI3 Indonesia yang mengkaitkan lebih dari 25 lembaga pendidikan di Indonesia di tahun 1997-1998. Jaringan pendidikan menjadi lebih marak pada saat naskah buku ini di tulis, dengan adanya JARDIKNAS dan INHEREN yang dioperasikan oleh DIKNAS dan mengkaitkan sekitar 15.000 lebih sekolah Indonesia ke Internet yang akan menjadi media untuk mencerdaskan bangsa Indonesia agar dapat berkompetisi di era globalisasi mendatang.
Sejarah Internet Dunia
BBN Tim Proyek ARPA |
Sejarah Internet
dimulai pada tahun 60-an, yaitu ketika Levi C. Finch dan Robert W.
Taylor mulai melakukan penelitian tentang jaringan global dan masalah
interoperabilitas. Selanjutnya, beberapa program penelitian mulai
dilakukan untuk melihat mekanisme pengaitan jaringan-jaringan yang
berbeda secara fisik. Salah satu solusi yang muncul dari
penelitian-penelitian tersebut adalah teknik packet switching. Pada
teknik packet switching, data atau file berukuran besar yang akan
dikirim melalui jaringan komputer terlebih dahulu dipotong menjadi paket
kecil-kecil agar lebih mudah ditangani dan lebih Andal. Peneliti utama
dalam pengembangan packet switching ini adalah Donald Davies (NPL), Paul
Baran (RAND Corporation), Leonard Kleinrock dan kawan-kawan (MIT) dan
UCLA Research Programs.
Pada tahun 1969, Robert Taylor yang
baru dipromosikan sebagai kepala kantor pemrosesan informasi di DARPA
(Badan Riset Angkatan Bersenjata Amerika Serikat) bermaksud
mengimplementaskan ide untuk membuat sistem jaringan yang saling
terhubung. Bersama Larry Robert dari MIT, Robert Taylor memulai proyek
yang kemudian dikenal sebagai ARPANET. Sambungan pertama ARPANET
terbentuk antara University of California, Los Angeles (UCLA) dan
Stanford Research Institute (SRI) pada jam 22:30 tanggal 29 Oktober
1969. Pada tanggal 5 Desember 1969, ada dua jaringan lagi yang yang
bergabung, yakni University of Utah dan University of California, Santa
Barbara sehingga total terdapat empat (4) simpul jaringan. ARPANET yang
berbasis pada teknologi ALOHAnet berkembang sangat cepat. Pada tahun
1981, jumlah simpul yang tersambung menjadi 213.
Selain jaringan untuk penelitian
seperti ARPANET dan X.25, para hobbiis komputer juga mengembangkan
teknik jaringan sendiri yang kemudian cukup populer, yaitu UUCP. Masalah
terbesar pada teknik ini adalah bagaimana supaya berbagai jenis
peralatan jaringan, seperti telepon, radio, kabel LAN yang secara fisik
sangat berbeda dapat berkomunikasi satu sama lain. Keberagaman media
fisik jaringan mendorong pengembangan tatacara komunikasi (protokol
komunikasi) yang mampu melakukan internetworking, sehingga banyak
jaringan kecil dapat saling tersambung menjadi satu menjadi jaringan
komputer maha besar.
Kumpulan tata cara komunikasi atau
protokol Internet memungkinkan jaringan komputer dibangun menggunakan
saluran fisik yang berbeda. Dalam bahasa yang sederhana, komputer yang
terhubung menggunakan telepon, dapat berkomunikasi dengan komputer yang
tersambung ke jaringan LAN maupun jaringan radio. Hal ini mendorong
terjadinya inter-network (antar jaringan) secara global yang kemudian
hari kita kenal sebagai “Internet”.
Selain protokol Internet, hal lain
yang tidak kalah penting dalam perkembangan Internet adalah metode
pengalamatan di Internet. Jon Postel dari Information Science Institute
(ISI) di University of Southern California (USC) adalah orang yang
sangat berjasa di balik berbagai alokasi alamat IP Internet, manajemen
Domain Name System (DNS), tipe media, dan berbagai alokasi nomor untuk
tata cara komunikasi penting di Internet. Hingga wafatnya pada tanggal
16 Oktober 1998, Jon Postel mengelola Internet Assigned Numbers
Authority (IANA). Pada tanggal 21 Juli 1998, Jon Postel memperoleh
Silver Medal dari International Telecommunications Union (ITU) atas
jasa-jasanya membangun Internet di dunia. Saat ini, IANA dioperasikan
oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).
Komersialisasi dan privatisasi
Internet mulai terjadi pada tahun 1980-an di Amerika Serikat dengan di
ijinkannya Internet Service Provider (ISP) untuk beroperasi. Internet
mulai booming pada tahun 1990-an. dan menjadi kunci pemicu perubahan
dalam budaya dan dunia usaha. Internet menawarkan pola komunikasi cepat
menggunakan e-mail, diskusi bebas di forum, dan Web.
Memulai dan Mengakhiri Excel 2007
Materi TIK SMA XI Semester 2
Uraian berikut dirancang khusus bagi Anda yang akan belajar Excel 2007 secara bertahap langkah demi Iangkah, sehingga bahasa yang digunakan sangat sederhana, praktis, dan dilengkapi dengan gambar sebagai penunjang dalam memahami setiap materi. Dalam mempelajarinya dapat langsung dipraktikkan pada komputer, sehingga Anda belajar lebih cepat, mudah, dan efektif.
1. Memulai Microsoft Excel 2007
Langkah pertama sebelum memulai program ini Anda harus mengecek apakah komputer Anda sudah terinstall program Microsoft Excel 2007 atau belum. Setelah Anda meyakini bahwa Microsoft Excel 2007 telah terinstall di dalam komputer Anda, maka Anda dapat menggunakan software ini untuk berbagai keperluan.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengaktifkan program aplikasi Microsoft Excel, antara lain sebagai berikut.
- Melalui double klik shortcut Microsoft Excel di desktop.
- Melalui menu Start.
- Melalui file yang terdapat di Microsoft Excel
- Klik kanan pada desktop.
- Pilih menu New, kemudian klik Microsoft Excel worksheet.
- Klik menu Start, kemudian arahkan pada pilihan All Programs.
- Klik Microsoft Office dan lembar kerja Microsoft Excel 2007
- Sekarang Anda siap bekerja dengan Excel 2007.
Membuka Excel 2007 pada Windows 7 |
Jika ingin membuka Microsoft Excel 2007 dengan cara ketiga, maka dalam windows explorer harus sudah ada file Excel yang pernah dibuat. Misalnya file Excel ada di My Document, maka langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut.
- Klik menu start > Pilih Program > klik windows Explorer.
- Klik Folder My Document.
- Klik dua kali pada file Excel yang akan dibuka.
Tampilan awal Excel 2007 |
2. Cara Mengakhiri Excel 2007
Setelah Anda selesai menggunakan Microsoft Excel 2007, Anda perlu menutup program aplikasi windows tersebut sebelum mematikan komputer. Cara untuk menutup program adalah dengan cara meng-klik tombol Close (X) yang terdapat di sebelah kanan atas Windows Excel atau dapat juga melalui ikon kontrol menu yang terdapat di pojok kiri, caranya sebagai berikut.
- Klik ikon menu kontrol Microsoft Excel 2007.
- Pilih dan klik Exit Excel.
Tombol Exit (X) untuk mengakhiri Excel 2007 |
Video Sumber : ProActive
- Sebutkan macam-macam perangkat lunak aplikasi pengolah angka yang ada di
sekitar Anda! - Jelaskan kegunaan Program aplikasi Excel 2007 dalam kehidupan sehari-hari!
- Jelaskan cara mengaktifkan program Microsoft Excel 2007!
- Jelaskan manfaat adanya kelebihan teknologi multitasking dalam Excel 2007!
- Sebutkan fasilitas yang terdapat dalam Microsoft Excel 2007 minimal empat
macam!
Menambahkan dan Menggunakan Ikon atau Menu Excel 2007 Bagian 2
Materi TIK SMA XI
b. Menyimpan lembar kerja Excel dengan nama baru
Langkah untuk menyimpan lembar kerja Excel dengan nama baru adalah sebagai berikut.
c. Menyimpan lembar kerja Excel yang pernah disimpan
Lembar kerja lama yang pernah disimpan dapat pula disimpan kembali setelah Anda melakukan perubahan-perubahan. Proses penyimpanan file ini dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya adalah sebagai berikut:
Langkah untuk menyimpan lembar kerja Excel dengan nama baru adalah sebagai berikut.
- Klik tombol office button.
- Klik Save As ( )sehingga akan tampil kotak dialog Save As.
- Pada kotak pilihan Save In, pilihlah folder sebagai tempat untuk menyimpan lembar kerja Excel yang baru. Apabila Anda tidak melakukan perubahan, maka hasil penyimpanan akan tersimpan dalam folder yang sama dengan tempat penyimpanan file yang lama.
- Pada kotak isian File name, isikan nama file yang baru, lalu klik save.
c. Menyimpan lembar kerja Excel yang pernah disimpan
Lembar kerja lama yang pernah disimpan dapat pula disimpan kembali setelah Anda melakukan perubahan-perubahan. Proses penyimpanan file ini dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Dengan cara mengklik tombol office button, kemudian klik Save.
- Dengan mengklik ikon Save () pada quick access toolbar.
- Dengan menekan tombol Ctrl + S di keyboard.
d. Menyimpan lembar kerja Excel ke dalam disket dan flashdisk
Selain penyimpanan lembar kerja di dalam hardisk, Anda juga dapat menyimpan lembar kerja Excel ke dalam disket atau flashdisk. Cara penyimpanan lembar kerja Excel dengan menggunakan disket atau flashdisk adalah sebagai berikut.
- Klik tombol office button kemudian klik Save As.
- Pada kotak pilihan Save in pilih 3½ Floopy (A:) jika Anda akan menyimpan ke dalam disket, namun apabila Anda akan menyimpan lembar kerja Excel tersebut ke dalam flashdisk, maka pada kotak pilihan Save in pilih Removable Disk (G:).
- Ketikkan nama file lembar kerja Excel yang Anda inginkan pada kotak isian File name.
- Apabila sudah selesai, klik tombol Save.
Apabila Anda ingin membuka kembali lembar kerja Excel yang pernah disimpan di hardisk dengan menggunakan ikon, maka caranya adalah sebagai berikut.
- Klik ikon pada menu office button.
- Setelah muncul kotak dialog Open, pilih folder dan klik file yang dicari melalui kotak isian Look in.
- Klik tombol Open pada kotak dialog Open atau klik dua kali file yang ingin dibuka.
- Klik ikon pada quick access toolbar.
- Pilih Removable Disk (G:) pada kotak isian Look in.
- Klik nama file Excel yang ingin dibuka.
- Klik tombol Open pada kotak dialog Open atau klik dua kali file yang ingin dibuka.
Mengedit lembar kerja Excel dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan menggunakan mouse dan dengan menggunakan ikon. Dalam hal ini proses editing yang dilakukan adalah memindahkan data dalam sebuah sel pada lembar kerja Microsoft Excel. Berikut adalah cara mengedit lembar kerja Excel dengan menggunakan mouse.
- Blok sel pada data yang ingin dipindahkan.
- Pada posisi data yang diblok, klik kiri mouse dan tahan.
- Seret kursor ke sel tujuan yang diinginkan, kemudian mouse dilepaskan.
- Blok data pada sel yang akan dipindahkan.
- Klik ikon Cut pada tab menu Home submenu Clipboard.
- Aktifkanlah sel tujuan untuk meletakkan data.
- Klik ikon Paste pada tab menu Home submenu Clipboard.
Menggunakan Workbook dan Worksheet untuk Membuat Dokumen Pengolah Angka
Setelah masuk ke dalam workbook Microsoft Excel, akan tampil lembar kerja (worksheet) yang terdiri dari baris dan kolom. Sebuah workbook secara default terdiri dari tiga lembar kerja (worksheet), yaitu Sheet 1, Sheet 2, dan Sheet 3.
Bagian paling dasar dari sebuah dokumen Excel adalah kotak yang menyimpan data dalam Excel, kotak ini disebut dengan sel. Setiap sel adalah pertemuan baris (sekuen sel sepanjang baris horisontal) dan kolom (sekuen panjang baris vertikal). Baris ditandai dengan dengan nomor dan kolom ditandai dengan huruf. Nomor baris dan huruf kolom yang menandai sel spesifik disebut referensi sel. Sekumpulan kolom dan baris akan membentuk worksheet yang muncul sebagai sebuah halaman dalam dokumen Excel. Workbook merupakan kebalikan dari worksheet, yaitu kumpulan dari sebuah atau beberapa worksheet.
1. Workbook
Workbook adalah sebuah file yang terdiri dari beberapa lembar kerja yang disebut dengan worksheet dan setiap worksheet ini diberi nama dengan Sheet. Lembar kerja pertama disebut dengan Sheet 1, lembar kerja kedua disebut dengan Sheet 2, dan seterusnya.
a. Menyiapkan Workbook Kosong
Anda dapat menyiapkan workbook kosong dengan cara berikut.
Di samping cara di atas, Anda dapat menggunakan cara klik ikon New pada toolbar standard atau dengan menekan tombol Ctrl+N.
b. Menyimpan Dokumen Excel
Dokumen Excel yang sudah jadi perlu diamankan agar tidak hilang, yaitu dengan cara disimpan ke hardisk atau disket terlebih dahulu. Dokumen di workbook yang disimpan akan menjadi file Excel. Cara menyimpan workbook dengan menggunakan menu ikon adalah sebagai berikut.
Untuk berpindah antara workbook satu dengan workbook yang lain adalah dengan menekan tombol Ctrl+F6 atau dengan mengklik workbook yang diinginkan. Sedangkan untuk menutup workbook yang tidak diperlukan gunakan tombol Ctrl+F4 atau dengan menekan tombol Close (X) yang terdapat di pojok kanan atas dari jendela workbook. Sebaiknya sebelum menutup workbook, Anda menyimpan terlebih dahulu hasil pekerjaan Anda tersebut.
Bagian paling dasar dari sebuah dokumen Excel adalah kotak yang menyimpan data dalam Excel, kotak ini disebut dengan sel. Setiap sel adalah pertemuan baris (sekuen sel sepanjang baris horisontal) dan kolom (sekuen panjang baris vertikal). Baris ditandai dengan dengan nomor dan kolom ditandai dengan huruf. Nomor baris dan huruf kolom yang menandai sel spesifik disebut referensi sel. Sekumpulan kolom dan baris akan membentuk worksheet yang muncul sebagai sebuah halaman dalam dokumen Excel. Workbook merupakan kebalikan dari worksheet, yaitu kumpulan dari sebuah atau beberapa worksheet.
1. Workbook
Workbook adalah sebuah file yang terdiri dari beberapa lembar kerja yang disebut dengan worksheet dan setiap worksheet ini diberi nama dengan Sheet. Lembar kerja pertama disebut dengan Sheet 1, lembar kerja kedua disebut dengan Sheet 2, dan seterusnya.
a. Menyiapkan Workbook Kosong
Anda dapat menyiapkan workbook kosong dengan cara berikut.
- Klik ikon menu kontrol, kemudian klik New.
- Klik pilihan Blank Workbook, kemudian Pilih dan klik Create.
- Workbook baru akan terbuka dengan nama Book2. Anda akan mendapatkan dua buah workbook, yaitu Book dan Book2 dan Anda dapat bekerja dengan Workbook tersebut
Tampilan Workbook Microsoft Excel 2007 |
b. Menyimpan Dokumen Excel
Dokumen Excel yang sudah jadi perlu diamankan agar tidak hilang, yaitu dengan cara disimpan ke hardisk atau disket terlebih dahulu. Dokumen di workbook yang disimpan akan menjadi file Excel. Cara menyimpan workbook dengan menggunakan menu ikon adalah sebagai berikut.
- Klik ikon Save pada Quick Access Toolbar atau klik ikon menu Kontrol kemudian pilih Save As.
- Setelah masuk ke kotak dialog Save As, masukkan pilihan folder untuk
menyimpan dokumen di kotak pilihan Save in. Apabila tidak memasukkan
pilihan folder di kotak Save in, maka secara default dokumen akan
tersimpan di folder My Documents.
Isikan nama file sesuai dengan keinginan di kotak isian File name dengan cara menghapus dulu nama file default Excel. Sebagai contoh, apabila ingin mengganti nama file menjadi laporan keuangan maka yang harus dilakukan adalah menghapus “Book 1” kemudian ketik laporan keuangan.
Pilihlah jenis format penyimpanan (Anda dapat memilih format simpanan dokumen, misalnya ke format simpanan Excel 97-2003 sehingga file Anda dapat dibuka pada beberapa versi Excel). - Klik Save Hasil dan dokumen Excel yang Anda simpan akan mempunyai ekstensi xls, misalnya laporan keuangan.xls.
Untuk berpindah antara workbook satu dengan workbook yang lain adalah dengan menekan tombol Ctrl+F6 atau dengan mengklik workbook yang diinginkan. Sedangkan untuk menutup workbook yang tidak diperlukan gunakan tombol Ctrl+F4 atau dengan menekan tombol Close (X) yang terdapat di pojok kanan atas dari jendela workbook. Sebaiknya sebelum menutup workbook, Anda menyimpan terlebih dahulu hasil pekerjaan Anda tersebut.
Sel dan Range Excel Materi TIK SMA XI
Setiap lembar kerja atau sheet terbagi menjadi beberapa kolom dan baris
di mana kolom dimulai dari A sampai kolom IV dengan jumlah kolomnya ada
256 kolom dan baris dimulai dari 1 sampai 65.536. Dari tampilan tersebut
muncul istilah sel dan range.
Cells atau sel, merupakan perpotongan antara baris dan kolom. Sel memiliki bentuk yang dapat diubah-ubah dengan cara pengetikan langsung atau dengan menggunakan tombol F4 pada F key. Macam bentukan sel tersebut adalah sebagai berikut.
Range merupakan kumpulan dari beberapa sel yang terblok. Range dapat dibentuk oleh sel-sel yang berada dalam satu kolom atau sel-sel yang berada dalam satu baris, bahkan gabungan dari sel-sel dalam kolom dan sel-sel dalam baris. Alamat dari range ini dapat diambil dari awal alamat sel dan akhir alamat sel. Misalnya range D6:D12 merupakan kumpulan dari sel D6 hingga sel D12.
Cells atau sel, merupakan perpotongan antara baris dan kolom. Sel memiliki bentuk yang dapat diubah-ubah dengan cara pengetikan langsung atau dengan menggunakan tombol F4 pada F key. Macam bentukan sel tersebut adalah sebagai berikut.
- Sel normal, yaitu sel yang tidak terkunci baik baris maupun kolomnya, misalnya F4.
- Sel absolute kolom, yaitu sel yang terkunci pada bagian kolomnya saja, misalnya $F4.
- Sel absolut baris, yaitu sel yang terkunci pada bagian barisnya saja, misalnyaF$4.
- Sel absolut, yaitu sel yang terkunci pada kedua bagian, kolom dan baris, misalnya $F$4.
Range merupakan kumpulan dari beberapa sel yang terblok. Range dapat dibentuk oleh sel-sel yang berada dalam satu kolom atau sel-sel yang berada dalam satu baris, bahkan gabungan dari sel-sel dalam kolom dan sel-sel dalam baris. Alamat dari range ini dapat diambil dari awal alamat sel dan akhir alamat sel. Misalnya range D6:D12 merupakan kumpulan dari sel D6 hingga sel D12.
Berikut adalah langkah untuk membuat range dalam kumpulan sel adalah sebagai berikut.
a. Membuat range dengan menggunakan tombol shift
Caranya tempatkan penunjuk sel awal range/bagian awal sel yang ingin diblok, yaitu D6, Sambil menekan shift, tekan tombol anak panah sampai sel tujuan, yaitu D12.
b. Membuat range dengan menggunakan mouse
Caranya klik sel yang merupakan sel awal range, yaitu D6. Pointer/ penunjuk mouse harus berada dalam keadaan tanda plus warna putih (tunjuk ke dalam sel, bukan tepi sel). Sambil tetap menekan klik kiri mouse, gerakkan mouse (drag) ke sel tujuan, yaitu sel D12.
c. Membuat kolom atau baris
Suatu kolom atau baris dapat disorot dengan mengklik huruf kolom atau nomor baris yang Anda inginkan. Misalnya cukup klik huruf kolom D bila ingin menyorot seluruh kolom B.
d. Menyorot sederetan kolom atau baris
Untuk menyorot sederetan kolom (misalnya A, B, C) atau sederetan baris (misalnya 3, 4, 5) dapat dilakukan dengan mengikuti langkah klik pada huruf kolom atau pada nomor baris awal (di contoh ini adalah A. Sambil tetap menekan tombol mouse kiri, geserlah (drag) pointer (penunjuk) mouse hingga menyorot seluruh baris itu (di contoh ini adalah C).
Selasa, 07 Februari 2012
Secara harfiah, Internet (kependekan
dari interconnected-networking) ialah sistem global dari seluruh
jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet
Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh
dunia. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum,
yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol
pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian
internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian
dengan kaedah ini dinamakan internetworking. (Wikipedia)
Penjelasan lain tentang Internet yaitu berasal dari kata International Networking,
yang maksudnya adalah dua komputer atau lebih yang saling berhubungan
kemudian membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di
dunia (internasional), yang saling berinteraksi dan juga saling bertukar
informasi.
Sedangkan pengertian internet menurut segi ilmu pengetahuan, internet adalah sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan lain lain dalam bentuk media elektronik. Semua orang bisa berkunjung ke perpustakaan tersebut kapan saja serta dari mana saja, jika dilihat dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang sangat efektif dan efesien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh maupun jarak dekat, seperti di dalam lingkungan perkantoran, tempat pendidikan, atapun instansi terkait.
Sedangkan pengertian internet menurut segi ilmu pengetahuan, internet adalah sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan lain lain dalam bentuk media elektronik. Semua orang bisa berkunjung ke perpustakaan tersebut kapan saja serta dari mana saja, jika dilihat dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang sangat efektif dan efesien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh maupun jarak dekat, seperti di dalam lingkungan perkantoran, tempat pendidikan, atapun instansi terkait.
Aplikasi Internet
Ilustrasi Aplikasi Internet Video Conference |
Internet tidaklah memiliki
manfaat apa-apa tanpa adanya aplikasi yang sesuai. Internet menyediakan
beragam aplikasi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Di
bagian ini, kita akan berkenalan secara sepintas dengan
aplikasi-aplikasi yang paling sering dimanfaatkan oleh pengguna
internet.
- WWW - Dewasa ini, WWW
atau yang sering disebut sebagai “web” saja adalah merupakan aplikasi
internet yang paling populer. Demikian populernya hingga banyak orang
yang keliru mengidentikkan web dengan internet.
Secara teknis, web adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar,suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah internet webserver dipresentasikan dalam bentuk hypertext. Informasi di web dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup Language). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World).
Web dapat diakses oleh perangkat lunak web client yang secara populer disebut sebagai browser. Browser membaca halaman-halaman web yang tersimpan dalam webserver melalui protokol yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Dewasa ini, tersedia beragam perangkat lunak browser. Beberapa diantaranya cukup populer dan digunakan secara meluas, contohnya seperti Microsoft Internet Explorer, Netscape Navigator, maupun Opera, namun ada juga beberapa produk browser yang kurang dikenal dan hanya digunakan di lingkungan yang terbatas. Sebagai dokumen hypertext, dokumen-dokumen di web dapat memiliki link (sambungan) dengan dokumen lain, baik yang tersimpan dalam webserver yang sama maupun di webserver lainnya. Link memudahkan para pengakses web berpindah dari satu halaman ke halaman lainnya, dan “berkelana” dari satu server ke server lain. Kegiatan penelusuran halaman web ini biasa diistilahkan sebagai browsing, ada juga yang menyebutnya sebagai surfing (berselancar).
Seiring dengan semakin berkembangnya jaringan internet di seluruh dunia, maka jumlah situs web yang tersedia juga semakin meningkat. Hingga saat ini, jumlah halaman web yang bisa diakses melalui internet telah mencapai angka miliaran. Untuk memudahkan penelusuran halaman web, terutama untuk menemukan halaman yang memuat topiktopik yang spesifik, maka para pengakses web dapat menggunakan suatu search engine (mesin pencari). Penelusuran berdasarkan search engine dilakukan berdasarkan kata kunci (keyword) yang kemudian akan dicocokkan oleh search engine dengan database (basis data) miliknya. Dewasa ini, search engine yang sering digunakan antara lain adalah Google (www.google.com) dan Yahoo (www.yahoo.com).
- EMail atau kalau dalam istilah Indonesia, surat elektronik,
adalah aplikasi yang memungkinkan para pengguna internet untuk saling
berkirim pesan melalui alamat elektronik di internet. Para pengguna
email memilki sebuah mailbox (kotak surat) elektronik yang tersimpan dalam suatu mailserver. Suatu Mailbox memiliki sebuah alamat sebagai pengenal agar dapat berhubungan dengan mailbox lainnya, baik dalam bentuk penerimaan maupun pengiriman pesan. Pesan yang diterima akan ditampung dalam mailbox, selanjutnya pemilik mailbox sewaktu-waktu
dapat mengecek isinya, menjawab pesan, menghapus, atau menyunting dan
mengirimkan pesan email. Layanan email biasanya dikelompokkan dalam dua
basis, yaitu email berbasis client dan email berbasis web. Bagi pengguna email berbasis client, aktifitas per-emailan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak email client, misalnya Eudora atau Outlook Express. Perangkat lunak ini menyediakan fungsi-fungsi penyuntingan dan pembacaan email secara offline (tidak
tersambung ke internet), dengan demikian, biaya koneksi ke internet
dapat dihemat. Koneksi hanya diperlukan untuk melakukan pengiriman (send) atau menerima (recieve) email dari mailbox. Sebaliknya, bagi pengguna email berbasis web,
seluruh kegiatan per-emailan harus dilakukan melalui suatu situs web.
Dengan demikian, untuk menggunakannya haruslah dalam keadaan online. Alamat email dari ISP (Internet Service Provider) umumnya berbasis client, sedangkan email berbasis web biasanya
disediakan oleh penyelenggara layanan email gratis seperti Hotmail
(www.hotmail.com) atau YahooMail (mail.yahoo.com). Beberapa pengguna
email dapat membentuk kelompok tersendiri yang diwakili oleh sebuah
alamat email. Setiap email yang ditujukan ke alamat email kelompok akan
secara otomatis diteruskan ke alamat email seluruh anggotanya. Kelompok
semacam ini disebut sebagai milis (mailing list). Sebuah milis
didirikan atas dasar kesamaan minat atau kepentingan dan biasanya
dimanfaatkan untuk keperluan diskusi atau pertukaran informasi diantara
para anggotanya. Saat ini, salah satu server milis yang cukup banyak
digunakan adalah Yahoogroups (www.yahoogroups.com). Pada mulanya sistem email hanya dapat digunakan untuk mengirim informasi dalam bentuk teks standar (dikenal sebagai ASCII, American Standard Code for Information Interchange). Saat itu sukar untuk mengirimkan data yang berupa berkas non-teks (dikenal sebagai file binary). Cara yang umum dilakukan kala itu adalah dengan menggunakan program uuencode untuk mengubah berkas binary tersebut
menjadi berkas ASCII, kemudian baru dikirimkan melalui e-mail. Di
tempat tujuan, proses sebaliknya dilakukan. Berkas ASCII tersebut diubah
kembali ke berkas binary dengan menggunakan program uudecode. Cara ini
tentunya terlalu kompleks karena tidak terintegrasi dengan sistem
email. Belakangan dikembangkan standar baru yang disebut MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions). Standar ini diciptakan untuk mempermudah pengiriman berkas dengan melalui attachment (lampiran).
MIME juga memungkinkan sebuah pesan dikirimkan dalam berbagai variasi
jenis huruf, warna, maupun elemen grafis. Walaupun nampak menarik,
penggunaan MIME akan membengkakkan ukuran pesan email yang dikirimkan.
Hal ini jelas akan memperlambat waktu yang dibutuhkan untuk mengirim
maupun menerima pesan. Dalam hal ini, ada anjuran agar sedapat mungkin
menggunakan format teks standar dalam penyuntingan email. Gunakan MIME
hanya untuk pesan-pesan tertentu yang memang membutuhkan tampilan yang
lebih kompleks.
- FTP - Fasilitas ini memungkinkan para pengguna internet untuk
melakukan pengiriman (upload) atau menyalin (download) sebuah file
antara komputer lokal dengan komputer lain yang terhubung dalam jaringan
internet. Protokol standar yang digunakan untuk keperluan ini disebut
sebagai File Transfer Protocol (FTP) FTP umumnya dimanfaatkan sebagai
sarana pendukung untuk kepentingan pertukaran maupun penyebarluasan
sebuah file melalui jaringan internet. FTP juga dimanfaatkan untuk
melakukan prose upload suatu halaman web ke webserver agar dapat diakses
oleh pengguna internet lainnya. Secara teknis, aplikasi FTP disebut
sebagai FTP client, dan yang populer digunakan saat ini antara lain
adalah Cute FTP dan WS_FTP, Aplikasi-aplikasi ini umumnya dimanfaatkan
untuk transaksi FTP yang bersifat dua arah (active FTP). Modus ini
memungkinkan pengguna untuk melakukan baik proses upload maupun proses
download. Tidak semua semua server FTP dapat diakses dalam modus active.
Untuk mencegah penyalahgunaan–yang dapat berakibat fatal bagi sebuah
server FTP—maka pengguna FTP untuk modus active harus memiliki hak akses
untuk mengirimkan file ke sebuah server FTP. Hak akses tersebut berupa
sebuah login name dan password sebagai kunci untuk memasuki sebuah
sistem FTP server. Untuk modus passive, selama memang tidak ada
restriksi dari pengelola server, umumnya dapat dilakukan oleh semua
pengguna dengan modus anonymous login (log in secara anonim). Kegiatan
mendownload software dari Internet misalnya, juga dapat digolongkan
sebagai passive FTP. selengkapnya tentang FTP dapat anda pelajari
<< disini >>
- Remote Login - Layanan remote login mengacu pada program atau
protokol yang menyediakan fungsi yang memungkinkan seorang pengguna
internet untuk mengakses (login) ke sebuah terminal (remote host) dalam
lingkungan jaringan internet. Dengan memanfaatkan remote login, seorang
pengguna internet dapat mengoperasikan sebuah host dari jarak jauh tanpa
harus secara fisik berhadapan dengan host bersangkutan. Dari sana ia
dapat melakukan pemeliharaan (maintenance), menjalankan sebuah program
atau malahan menginstall program baru di remote host. Protokol yang umum
digunakan untuk keperluan remote login adalah Telnet
(Telecommunications Network). Telnet dikembangkan sebagai suatu metode
yang memungkinkan sebuah terminal mengakses resource milik terminal
lainnya (termasuk hard disk dan program-program yang terinstall
didalamnya) dengan cara membangun link melalui saluran komunikasi yang
ada, seperti modem atau network adapter. Dalam hal ini, protokol Telnet
harus mampu menjembatani perbedaan antar terminal, seperti tipe komputer
maupun sistem operasi yang digunakan. Aplikasi Telnet umumnya digunakan
oleh pengguna teknis di internet. Dengan memanfaatkan Telnet, seorang
administrator sistem dapat terus memegang kendali atas sistem yang ia
operasikan tanpa harus mengakses sistem secara fisik, bahkan tanpa
terkendala oleh batasan geografis. Namun demikian, penggunaan remote
login, khususnya Telnet, sebenarnya mengandung resiko, terutama dari
tangan-tangan jahil yang banyak berkeliaran di internet. Dengan
memonitor lalu lintas data dari penggunaan Telnet, para cracker dapat
memperoleh banyak informasi dari sebuah host, dan bahkan mencuri
data-data penting sepert login name dan password untuk mengakses ke
sebuah host. Kalau sudah begini, mudah saja bagi mereka-mereka ini untuk
mengambil alih sebuah host. Untuk memperkecil resiko ini, maka telah
dikembangkan protokol SSH (secure shell) untuk menggantikan Telnet dalam
melakukan remote login. Dengan memanfaatkan SSH, maka paket data antar
host akan dienkripsi (diacak) sehingga apabila “disadap” tidak akan
menghasilkan informasi yang berarti bagi pelakunya.
- Chat - adalah sebuah bentuk komunikasi di intenet yang menggunakan sarana baris-baris tulisan yang diketikkan melalui keyboard. Dalam sebuah sesi chat, komnunikasi terjalin melalui saling bertukar pesan-pesan singkat. kegiatan ini disebut chatting dan pelakunya disebut sebagai chatter. Para chatter dapat saling berkomunikasi secara berkelompok dalam suatu chat room dengan membicarakan topik tertentu atau berpindah ke modus private untuk mengobrol berdua saja dengan chatter lain. Kegiatan chatting membutuhkan software yang disebut IRC Client, diantaranya yang paling populer adalah software mIRC. Ada juga beberapa variasi lain dari IRC, misalnya apa yang dikenal sebagai MUD (Multi-User Dungeon atau Multi-User Dimension). Berbeda dengan IRC yang hanya menampung obrolan, aplikasi pada MUD jauh lebih fleksibel dan luas. MUD lebih mirip seperti sebuah dunia virtual (virtual world) dimana para penggunanya dapat saling berinteraksi seperti halnya pada dunia nyata, misalnya dengan melakukan kegiatan tukar menukar file atau meninggalkan pesan. Karenanya, selain untuk bersenang-senang, MUD juga sering dipakai oleh komunitas ilmiah serta untuk kepentingan pendidikan (misalnya untuk memfasilitasi kegiatan kuliah jarak jauh). Belakangan, dengan semakin tingginya kecepatan akses internet, maka aplikasi chat terus diperluas sehingga komunikasi tidak hanya terjalin melalui tulisan namun juga melalui suara (teleconference), bahkan melalui gambar dan suara sekaligus (videoconference). beberapa aplikasi Chat yang sering digunakan antara lain yahoo messenger, Google Talk, Skype, Facebook Chat, Oovoo dan lain sebagainya
Interaksi Secara Elektronis
Akhir-akhir ini, kita cenderung semakin akrab dengan istilah-istilah semacam e-Commerce, e-Banking, e-Government, e-Learning, dan sebagainya. Huruf “E” disini mengacu pada kata “Electronic”, tapi lebih banyak digunakan dalam konteks internet. Jadi, istilah-istilah tersebut bisa dibaca sebagai Electronic Commerce, Electroni Government, Electronic Banking, atau Electronic Learning. Dalam bagian ini, kita akan membahas secara sepintas tentang hal-hal yang berkaitan dengan istilah-istilah diatas. Dalam kenyataannya, hal-hal tersebut jauh lebih kompleks sehingga tidak mungkin dibahas secara rinci dalam halaman ini.
Akhir-akhir ini, kita cenderung semakin akrab dengan istilah-istilah semacam e-Commerce, e-Banking, e-Government, e-Learning, dan sebagainya. Huruf “E” disini mengacu pada kata “Electronic”, tapi lebih banyak digunakan dalam konteks internet. Jadi, istilah-istilah tersebut bisa dibaca sebagai Electronic Commerce, Electroni Government, Electronic Banking, atau Electronic Learning. Dalam bagian ini, kita akan membahas secara sepintas tentang hal-hal yang berkaitan dengan istilah-istilah diatas. Dalam kenyataannya, hal-hal tersebut jauh lebih kompleks sehingga tidak mungkin dibahas secara rinci dalam halaman ini.
e-Commerce
Dari namanya,kita sudah bisa menebak kalau ini berkaitan dengan kegiatan yang bersifat komersial. Tidak salah memang, karena istilah e-commerce yang akan kita bahas ini memang mengacu pada kegiatan komersial di internet. Contoh paling umum dari kegiatan e-commerce tentu saja adalah aktifitas transaksi perdagangan melalui sarana internet. Dengan memanfaatkan e-commerce, para penjual (merchant) dapat menjajakan produknya secara lintas negara karena memang sifat internet sendiri yang tidak mengena batasan geografis. Transaksi dapat berlangsung secara real time dari sudut mana saja di dunia asalkan terhubung dalam jaringan internet.
Umumnya transaksi melalui saranae-commerce dilakukan melalui sarana suatu situs web yang dalam hal ini berlaku sebagai semacam etalase bagi produk yang dijajakan. Dari situs web ini, para pembeli (customer) dapat melihat bentuk dan spesifikasi produk bersangkutan lengkap dengan harga yang dipatok. Berikutnya, apabila si calon pembeli tertarik, maka ia dapat melakukan transaksi pembelian di situs tersebut dengan sarana kartu kredit. Berbeda dengan transaksi kartu kredit pada umumnya yang menggunakan peralatan khusus, transaksi kartu kredit di internet cukup dilakukan dengan memasukkan nomor kartu kredit beserta waktu kadaluwarsanya pada formulir yang disediakan.
Di tahap selanjutnya, program di server e-commerce akan melakukan verifikasi terhadap nomor kartu kredit yang diinputkan. Apabila nomor kartu yang dimasukkan valid, maka transaksi dianggap sah dan barang yang dipesan akan dikirimkan ke alamat pembeli. Tentu saja sebelumnya saat mengisi formulir pemesanan, calon pembeli telah mengisikan alamatlengkap kemanabarang yangakan dibelinya harus dikirimkan. Harga barang yang dibeli kemudian akan dimasukkan dalam rekening tagihan dari kartu kredit yang digunakan.
Aktifitas e-commerce sebenarnya bukan melulu berkisar pada usaha perdagangan. Kalau kita rajin menjelajahi situs-situs web, kita bisa menjumpai aneka usaha yang pada intinya berusaha mengeduk keuntungan dari lalu-lintas akses internet. Ambil contoh situs lelang yang demikian populer, juga situs penyedia jasa yang mengutip online di www.ebay.com bayaran untuk nettersyang inginmenggunakan layanannya. Tidak ketinggalan pula situs-situs khusus dewasa. Bahkan untuk yang terakhir ini justeru disebut-sebut sebagai pelopor dari bisnis e-commerce.
Seperti halnya kegiatan bisnis konvensional, iklan juga memegang peranan penting dalam e-commerce. Para pengelola situs web banyak mendapatkan pemasukan dari iklan yang ditayangkan di situs web yang dikelolanya (umumnya berbentuk iklan banner atau popup window). Tengok saja Yahoo atau DetikCom sebagai contoh dimana tiap halamannya selalu dijejali oleh banner iklan yang mencolok mata. Wajar saja, sebab dari sanalah sumber pembiayaan layanan (plus sumber keuntungan) mereka berasal.
Tapi dengan makin banyaknya situs web yang muncul juga berarti semakin ketatnya persaingan. Menjaring iklan di sebuah situs web tentu saja tidak gampang. Para pemasang iklan umumnya hanya berminat memasang iklannya pada situs dengan trafik kunjungan yang tinggi. Itu artinya para pengelola situs harus berusaha memancing sebanyak mungkin pengunjung ke situs mereka. Caranya tentu saja dengan memajang contentyang beragam sehingga pengunjungbisa betah berlama-lama di situsnya–syukur-syukur kalau mereka akan balik lagi di kesempatan berikut atau lebih baik lagi apabila sampai menjadi pengunjung setia.
Sayangnya mengundang pengunjung dengan cara ini jelas butuh usaha dan biaya yang tidak sedikit, sementara itu efektifitas pemasangan banner iklan di situs web sendiri sebenarnya masih diragukan. Para pengunjung situs web umumnya datang dengan tujuan untuk mencari informasi sehingga kemungkinan besar tidak sempat melirik ke banner-banner yang terpajang di situs web bersangkutan. Alih-alih memperhatikan, para pengunjung kerap malahan merasa terganggu dengan adanya banner iklan di sebuah halaman web. Walhasil banyak situs web yang tidak mampu membiayai operasionalnya karena pemasukan dari iklan ternyata tidak mampu mengimbangi besarnya modal yang dikucurkan. Karena itulah beberapa waktu terakhir ini kita banyak melihat situs web komersial (dikenal sebagai ‘DotCom’) yang bertumbangan
E-Banking
Electronic Banking, atau e-banking bisa diartikan sebagai aktifitas perbankan di internet. Layanan ini memungkinkan nasabah sebuah bank dapat melakukan hampir semua jenis transaksi perbankan melalui sarana internet, khususnya via web. Mirip dengan penggunaan mesin ATM, lewat sarana internet seorang nasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan rekening, transfer dana antar rekening, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan (listrik, telepon, dsb.) melalui rekening banknya. Jelas banyak keuntungan yang bisa didapatkan nasabah dengan memanfaatkan layanan ini, terutama bila dilihat dari waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena transaksi e-banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah dapat terhubung dengan jaringan internet.
Untuk dapat menggunakan layanan ini, seorang nasabah akan dibekali dengan login dan kode akses ke situs web dimana terdapat fasilitas e-banking milik bank bersangkutan. Selanjutnya, nasabah dapat melakukan login dan melakukan aktifitas perbankan melalui situs web bank bersangkutan.
E-banking sebenarnya bukan barang baru di internet, tapi di Indonesia sendiri, baru beberapa tahun belakangan ini marak diaplikasikan oleh beberapa bank papan atas. Konon ini berkaitan dengan keamanan nasabah yang tentunya menjadi perhatian utama dari para pengelola bank disamping masalah infrastruktur bank bersangkutan.
Keamanan memang merupakan isu utama dalam e-banking karena sebagaimana kegiatan lainnya di internet, transaksi perbankan di internet juga rawan terhadap pengintaian dan penyalahgunaan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Sebuah situs e-banking diwajibkan untuk menggunakan standar keamanan yang sangat ketat untuk menjamin bahwa setiap layanan yang mereka sediakan hanya dimanfaatkan oleh mereka yang memang betul-betul berhak. Salah satu teknik pengamanan yang sering dugunakan dalam e-banking adalah melalui SSL (Secure Socket Layer) maupun lewat protokol HTTPS (Secure HTTP).
E-Government
Istilah ini baru kedengaran beberapa waktu belakangan ini, seiring dengan maraknya pemanfaatan teknologi internet dalam bidang pemerintahan. Walaupun namanya e-governmet, tapi jangan dibayangkan ini adalah sistem pemerintahan yang sepenuhnya berbasis internet. E-government, khususnya di Indonesia, masih diartikan secara sempit sebagai sebuah sistem di internet (entah web, alamat email kontak, atau milis) yang mengeksploitir potensi di suatu daerah dengan maksud mengundang pihak-pihak yang mungkin dapat memberikan keuntungan bagi daerah bersangkutan, entah itu sebagai investor atau turis.
Kalau kita menengok ke situs-situs pemerintah daerah di Indonesia yang mengaku sebagai “e-government”, sebenarnya tidak ubahnya dengan etalase yang memajang data statisik, potensi wisata, dan kekayaan alam suatu daerah, dan tidak ketinggalan pula kesempatan (baca: undangan) bagi para investor untuk menanamkan modalnya di daerah bersangkutan. Content yang berkaitan dengan pemerintahan (government) sendiri malahan tidak mendapat perhatian yang cukup.
Ini mungkin hanya masalah istilah, tapi rasanya cukup mengganggu juga, khususnya kalau dibandingkan dengan aktifitas elektronik lainnya di internet yang memang betul-betul mengacu ke namanya. Namun demikian, mudah-mudahan kita juga sedang menuju ke arah yang lebih maju dalam hal pemanfaatan internet untuk keperluan pemerintahan sehingga kelak slogan e-government ini betul-betul diaplikasikan secara utuh dan bukannya sekedar sebagai “etalase” potensi daerah seperti yang sekarang kita saksikan.
Salah satu contoh penerapan e-Government dalam artian sesungguhnya dapat dijumpaidi negara tetangga kita, Singapura. Untuk penerapan e-Governement di negaranya, pemerintah Singapuratelah menjalankan proyekambisius yangdisebut eGAP (Electronic Government Action Plan). Proyek yang setiap tahapnya menyedot anggaran sebesar US$ 743 juta ini bertujuan untuk mewujudkan pelayanan publik secara online di negara tersebut.
Tahap pertama proyek ini telah berhasil membangun 1600 layanan publik secara online. Layanan ini tidak hanya memberi informasi, tetapi juga sanggup melakukan transaksi semacam memesan fasilitas olahraga, mendaftarkan perusahaan, membuat paspor baru, dan sebagainya. Program ini telah berhasil membuat 75 persen penduduk Singapura mulai berkomunikasi dengan birokrasi secara online via internet. Dalam proyek eGAP tahap II yang dimulai pada tahun 2003, pemerintah negara pulau tersebut mengharapkan 90 persen warga negaranya dapat berkomunikasi secara online pada 2006 nanti.
e-Learning
Istilah e-Learning dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. Definisi e-Learning sendiri sebenarnya sangat luas, bahkan sebuah portal informasi tentang suatu topik (seperti halnya situs ini) juga dapat tercakup dalam e-Learning ini. Namun istilah e-Learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar-mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi Internet.
Dalam teknologi e-Learning, semua proses belajar-mengajar yang biasa ditemui dalam sebuah ruang kelas, dilakukan secara live namun virtual, artinya dalam saat yang sama, seorang guru mengajar di depan sebuah komputer yang ada di suatu tempat, sedangkan para siswa mengikuti pelajaran tersebut dari komputer lain di tempat yang berbeda. Dalam hal ini, secara langsung guru dan siswa tidak saling berkomunikasi, namun secara tidak langsung mereka saling berinteraksi pada waktu yang sama.
Semua proses belajar-mengajar hanya dilakukan di depan sebuah komputer yang terhubung ke jaringan internet, dan semua fasilitas yang yang biasa tersedia di sebuah sekolah dapat tergantikan fungsinya hanya oleh menu yang terpampang pada layar monitor komputer. Materi pelajaran pun dapat diperoleh secara langsung dalam bentuk file-fileyang dapatdi-download, sedangkan interaksiantara guru dan siswa dalambentuk pemberian tugas dapat dilakukan secara lebih intensif dalam bentuk forum diskusi dan email.
Pemanfaatan e-Learning membuahkan beberapa keuntungan, diantaranya dari segi finansial dengan berkurangnya biaya yang diperlukan untuk mengimplementasikan sistem secara keseluruhan jika dibandingkan dengan biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan sekolah beserta seluruh perangkat pendukungnya, termasuk pengajar. Dari sisi peserta didik, biaya yang diperlukan untuk mengikuti sekolah konvensional, misalnya transportasi, pembelian buku, dan sebagainya dapat dikurangi, namun sebagai gantinya diperlukan biaya akses internet. Dari sisi penyelenggara, biaya pengadaane-Learning sendiri dapat direduksi,disamping jumlahpeserta didikyang dapat ditampung jauh melebihi yang dapat ditangani oleh metode konvensional dalam kondisi geografis yang lebih luas.
Namun, dibalik segala kelebihan yang ditawarkan, penerapan e-Learning, khususnya di Indonesia masih menyimpan masalah, antara lain pada keterbatasan akses internet serta kurangnya pemahaman masyarakat akan teknologi internet. e-Learning juga kurang cocok untuk digunakan pada level pendidikan dasar dan menengah, khususnya karena kendala sosialisasi. Seperti kita ketahui, tujuan kegiatan belajar-mengajar di sekolah bukan hanya untuk menimba ilmu pengetahuan, melainkan juga melatih anak untuk bersosialisasi dengan teman sebaya maupun lingkungan di luar rumah. Hal semacam ini tidak bisa didapati dalam sekolah maya via e-Learning. Disamping itu, sistem belajar jarak jauh sangatmensyaratkan kemandirian, sehingga lebih cocok untuk diterapkan pada lembaga pendidikan tinggi maupun kursus.
Disamping beberapa sampel diatas, kita akan menjumpai lebih banyak lagi “e-” lainnya di intenet sebagai konsekuensi dari semakin banyaknya aktifitas di dunia nyata yang dapat dipindahkan dalam bentuk elektronis di internet. Namun demikian, kiranya kita semua setuju bahwa tidak seluruh kegiatan manusia dapat ditransformasikan kedalam bentuk elektronis. Manusia pada dasarnya adalah mahluk sosial, dan karenanya memiliki naluri untuk bersosialisasi secara normal. Kebutuhan sosialisasi semacam ini hanya bisa dipuaskan melalui interaksi secara manusiawi, bukan melalui perangkat elektronik, seberapapun majunya tingkat perkembangan teknologi yang telah dicapai.
Dari namanya,kita sudah bisa menebak kalau ini berkaitan dengan kegiatan yang bersifat komersial. Tidak salah memang, karena istilah e-commerce yang akan kita bahas ini memang mengacu pada kegiatan komersial di internet. Contoh paling umum dari kegiatan e-commerce tentu saja adalah aktifitas transaksi perdagangan melalui sarana internet. Dengan memanfaatkan e-commerce, para penjual (merchant) dapat menjajakan produknya secara lintas negara karena memang sifat internet sendiri yang tidak mengena batasan geografis. Transaksi dapat berlangsung secara real time dari sudut mana saja di dunia asalkan terhubung dalam jaringan internet.
Umumnya transaksi melalui saranae-commerce dilakukan melalui sarana suatu situs web yang dalam hal ini berlaku sebagai semacam etalase bagi produk yang dijajakan. Dari situs web ini, para pembeli (customer) dapat melihat bentuk dan spesifikasi produk bersangkutan lengkap dengan harga yang dipatok. Berikutnya, apabila si calon pembeli tertarik, maka ia dapat melakukan transaksi pembelian di situs tersebut dengan sarana kartu kredit. Berbeda dengan transaksi kartu kredit pada umumnya yang menggunakan peralatan khusus, transaksi kartu kredit di internet cukup dilakukan dengan memasukkan nomor kartu kredit beserta waktu kadaluwarsanya pada formulir yang disediakan.
Di tahap selanjutnya, program di server e-commerce akan melakukan verifikasi terhadap nomor kartu kredit yang diinputkan. Apabila nomor kartu yang dimasukkan valid, maka transaksi dianggap sah dan barang yang dipesan akan dikirimkan ke alamat pembeli. Tentu saja sebelumnya saat mengisi formulir pemesanan, calon pembeli telah mengisikan alamatlengkap kemanabarang yangakan dibelinya harus dikirimkan. Harga barang yang dibeli kemudian akan dimasukkan dalam rekening tagihan dari kartu kredit yang digunakan.
Aktifitas e-commerce sebenarnya bukan melulu berkisar pada usaha perdagangan. Kalau kita rajin menjelajahi situs-situs web, kita bisa menjumpai aneka usaha yang pada intinya berusaha mengeduk keuntungan dari lalu-lintas akses internet. Ambil contoh situs lelang yang demikian populer, juga situs penyedia jasa yang mengutip online di www.ebay.com bayaran untuk nettersyang inginmenggunakan layanannya. Tidak ketinggalan pula situs-situs khusus dewasa. Bahkan untuk yang terakhir ini justeru disebut-sebut sebagai pelopor dari bisnis e-commerce.
Seperti halnya kegiatan bisnis konvensional, iklan juga memegang peranan penting dalam e-commerce. Para pengelola situs web banyak mendapatkan pemasukan dari iklan yang ditayangkan di situs web yang dikelolanya (umumnya berbentuk iklan banner atau popup window). Tengok saja Yahoo atau DetikCom sebagai contoh dimana tiap halamannya selalu dijejali oleh banner iklan yang mencolok mata. Wajar saja, sebab dari sanalah sumber pembiayaan layanan (plus sumber keuntungan) mereka berasal.
Tapi dengan makin banyaknya situs web yang muncul juga berarti semakin ketatnya persaingan. Menjaring iklan di sebuah situs web tentu saja tidak gampang. Para pemasang iklan umumnya hanya berminat memasang iklannya pada situs dengan trafik kunjungan yang tinggi. Itu artinya para pengelola situs harus berusaha memancing sebanyak mungkin pengunjung ke situs mereka. Caranya tentu saja dengan memajang contentyang beragam sehingga pengunjungbisa betah berlama-lama di situsnya–syukur-syukur kalau mereka akan balik lagi di kesempatan berikut atau lebih baik lagi apabila sampai menjadi pengunjung setia.
Sayangnya mengundang pengunjung dengan cara ini jelas butuh usaha dan biaya yang tidak sedikit, sementara itu efektifitas pemasangan banner iklan di situs web sendiri sebenarnya masih diragukan. Para pengunjung situs web umumnya datang dengan tujuan untuk mencari informasi sehingga kemungkinan besar tidak sempat melirik ke banner-banner yang terpajang di situs web bersangkutan. Alih-alih memperhatikan, para pengunjung kerap malahan merasa terganggu dengan adanya banner iklan di sebuah halaman web. Walhasil banyak situs web yang tidak mampu membiayai operasionalnya karena pemasukan dari iklan ternyata tidak mampu mengimbangi besarnya modal yang dikucurkan. Karena itulah beberapa waktu terakhir ini kita banyak melihat situs web komersial (dikenal sebagai ‘DotCom’) yang bertumbangan
E-Banking
Electronic Banking, atau e-banking bisa diartikan sebagai aktifitas perbankan di internet. Layanan ini memungkinkan nasabah sebuah bank dapat melakukan hampir semua jenis transaksi perbankan melalui sarana internet, khususnya via web. Mirip dengan penggunaan mesin ATM, lewat sarana internet seorang nasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan rekening, transfer dana antar rekening, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan (listrik, telepon, dsb.) melalui rekening banknya. Jelas banyak keuntungan yang bisa didapatkan nasabah dengan memanfaatkan layanan ini, terutama bila dilihat dari waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena transaksi e-banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah dapat terhubung dengan jaringan internet.
Untuk dapat menggunakan layanan ini, seorang nasabah akan dibekali dengan login dan kode akses ke situs web dimana terdapat fasilitas e-banking milik bank bersangkutan. Selanjutnya, nasabah dapat melakukan login dan melakukan aktifitas perbankan melalui situs web bank bersangkutan.
E-banking sebenarnya bukan barang baru di internet, tapi di Indonesia sendiri, baru beberapa tahun belakangan ini marak diaplikasikan oleh beberapa bank papan atas. Konon ini berkaitan dengan keamanan nasabah yang tentunya menjadi perhatian utama dari para pengelola bank disamping masalah infrastruktur bank bersangkutan.
Keamanan memang merupakan isu utama dalam e-banking karena sebagaimana kegiatan lainnya di internet, transaksi perbankan di internet juga rawan terhadap pengintaian dan penyalahgunaan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Sebuah situs e-banking diwajibkan untuk menggunakan standar keamanan yang sangat ketat untuk menjamin bahwa setiap layanan yang mereka sediakan hanya dimanfaatkan oleh mereka yang memang betul-betul berhak. Salah satu teknik pengamanan yang sering dugunakan dalam e-banking adalah melalui SSL (Secure Socket Layer) maupun lewat protokol HTTPS (Secure HTTP).
E-Government
Istilah ini baru kedengaran beberapa waktu belakangan ini, seiring dengan maraknya pemanfaatan teknologi internet dalam bidang pemerintahan. Walaupun namanya e-governmet, tapi jangan dibayangkan ini adalah sistem pemerintahan yang sepenuhnya berbasis internet. E-government, khususnya di Indonesia, masih diartikan secara sempit sebagai sebuah sistem di internet (entah web, alamat email kontak, atau milis) yang mengeksploitir potensi di suatu daerah dengan maksud mengundang pihak-pihak yang mungkin dapat memberikan keuntungan bagi daerah bersangkutan, entah itu sebagai investor atau turis.
Kalau kita menengok ke situs-situs pemerintah daerah di Indonesia yang mengaku sebagai “e-government”, sebenarnya tidak ubahnya dengan etalase yang memajang data statisik, potensi wisata, dan kekayaan alam suatu daerah, dan tidak ketinggalan pula kesempatan (baca: undangan) bagi para investor untuk menanamkan modalnya di daerah bersangkutan. Content yang berkaitan dengan pemerintahan (government) sendiri malahan tidak mendapat perhatian yang cukup.
Ini mungkin hanya masalah istilah, tapi rasanya cukup mengganggu juga, khususnya kalau dibandingkan dengan aktifitas elektronik lainnya di internet yang memang betul-betul mengacu ke namanya. Namun demikian, mudah-mudahan kita juga sedang menuju ke arah yang lebih maju dalam hal pemanfaatan internet untuk keperluan pemerintahan sehingga kelak slogan e-government ini betul-betul diaplikasikan secara utuh dan bukannya sekedar sebagai “etalase” potensi daerah seperti yang sekarang kita saksikan.
Salah satu contoh penerapan e-Government dalam artian sesungguhnya dapat dijumpaidi negara tetangga kita, Singapura. Untuk penerapan e-Governement di negaranya, pemerintah Singapuratelah menjalankan proyekambisius yangdisebut eGAP (Electronic Government Action Plan). Proyek yang setiap tahapnya menyedot anggaran sebesar US$ 743 juta ini bertujuan untuk mewujudkan pelayanan publik secara online di negara tersebut.
Tahap pertama proyek ini telah berhasil membangun 1600 layanan publik secara online. Layanan ini tidak hanya memberi informasi, tetapi juga sanggup melakukan transaksi semacam memesan fasilitas olahraga, mendaftarkan perusahaan, membuat paspor baru, dan sebagainya. Program ini telah berhasil membuat 75 persen penduduk Singapura mulai berkomunikasi dengan birokrasi secara online via internet. Dalam proyek eGAP tahap II yang dimulai pada tahun 2003, pemerintah negara pulau tersebut mengharapkan 90 persen warga negaranya dapat berkomunikasi secara online pada 2006 nanti.
e-Learning
Istilah e-Learning dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. Definisi e-Learning sendiri sebenarnya sangat luas, bahkan sebuah portal informasi tentang suatu topik (seperti halnya situs ini) juga dapat tercakup dalam e-Learning ini. Namun istilah e-Learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar-mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi Internet.
Dalam teknologi e-Learning, semua proses belajar-mengajar yang biasa ditemui dalam sebuah ruang kelas, dilakukan secara live namun virtual, artinya dalam saat yang sama, seorang guru mengajar di depan sebuah komputer yang ada di suatu tempat, sedangkan para siswa mengikuti pelajaran tersebut dari komputer lain di tempat yang berbeda. Dalam hal ini, secara langsung guru dan siswa tidak saling berkomunikasi, namun secara tidak langsung mereka saling berinteraksi pada waktu yang sama.
Semua proses belajar-mengajar hanya dilakukan di depan sebuah komputer yang terhubung ke jaringan internet, dan semua fasilitas yang yang biasa tersedia di sebuah sekolah dapat tergantikan fungsinya hanya oleh menu yang terpampang pada layar monitor komputer. Materi pelajaran pun dapat diperoleh secara langsung dalam bentuk file-fileyang dapatdi-download, sedangkan interaksiantara guru dan siswa dalambentuk pemberian tugas dapat dilakukan secara lebih intensif dalam bentuk forum diskusi dan email.
Pemanfaatan e-Learning membuahkan beberapa keuntungan, diantaranya dari segi finansial dengan berkurangnya biaya yang diperlukan untuk mengimplementasikan sistem secara keseluruhan jika dibandingkan dengan biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan sekolah beserta seluruh perangkat pendukungnya, termasuk pengajar. Dari sisi peserta didik, biaya yang diperlukan untuk mengikuti sekolah konvensional, misalnya transportasi, pembelian buku, dan sebagainya dapat dikurangi, namun sebagai gantinya diperlukan biaya akses internet. Dari sisi penyelenggara, biaya pengadaane-Learning sendiri dapat direduksi,disamping jumlahpeserta didikyang dapat ditampung jauh melebihi yang dapat ditangani oleh metode konvensional dalam kondisi geografis yang lebih luas.
Namun, dibalik segala kelebihan yang ditawarkan, penerapan e-Learning, khususnya di Indonesia masih menyimpan masalah, antara lain pada keterbatasan akses internet serta kurangnya pemahaman masyarakat akan teknologi internet. e-Learning juga kurang cocok untuk digunakan pada level pendidikan dasar dan menengah, khususnya karena kendala sosialisasi. Seperti kita ketahui, tujuan kegiatan belajar-mengajar di sekolah bukan hanya untuk menimba ilmu pengetahuan, melainkan juga melatih anak untuk bersosialisasi dengan teman sebaya maupun lingkungan di luar rumah. Hal semacam ini tidak bisa didapati dalam sekolah maya via e-Learning. Disamping itu, sistem belajar jarak jauh sangatmensyaratkan kemandirian, sehingga lebih cocok untuk diterapkan pada lembaga pendidikan tinggi maupun kursus.
Disamping beberapa sampel diatas, kita akan menjumpai lebih banyak lagi “e-” lainnya di intenet sebagai konsekuensi dari semakin banyaknya aktifitas di dunia nyata yang dapat dipindahkan dalam bentuk elektronis di internet. Namun demikian, kiranya kita semua setuju bahwa tidak seluruh kegiatan manusia dapat ditransformasikan kedalam bentuk elektronis. Manusia pada dasarnya adalah mahluk sosial, dan karenanya memiliki naluri untuk bersosialisasi secara normal. Kebutuhan sosialisasi semacam ini hanya bisa dipuaskan melalui interaksi secara manusiawi, bukan melalui perangkat elektronik, seberapapun majunya tingkat perkembangan teknologi yang telah dicapai.
Kelebihan dan Kekurangan Internet
Manfaat Internet
Internet untuk Pendidikan |
Dewasa ini, penggunaan
internet telah merasuk pada hampir semua aspek kehidupan, baik sosial,
ekonomi, pendidikan, hiburan, bahkan keagamaan. Pendeknya apa saja yang
dapat terpikirkan ada di Internet!
Kita dapat mengetahui berita-berita teraktual hanya dengan mengklik situs-situs berita di web. Demikian pula dengan kurs mata uang atau perkembangan di lantai bursa, internet dapat menyajikannya lebih cepat dari media manapun. Para akademisi merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet. Aneka referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Para mahasiswa tidak lagi perlu mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai bahan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah. Cukup dengan memanfaatkan search engine, materi-materi yang relevan dapat segera ditemukan.
Selain menghemat tenaga dalam mencarinya, materi-materi yang dapat ditemui di internet cenderung lebih up-to-date. Buku-buku teks konvensional memiliki rentang waktu antara proses penulisan, penerbitan, sampai ke tahap pemasaran. Kalau ada perbaikan maupun tambahan, itu akan dimuat dalam edisi cetak ulangnya, dan itu jelas membutuhkan waktu. Kendala semacam ini nyaris tidak ditemui dalam publikasi materi ilmiah di internet mengingat meng-upload sebuah halaman web tidaklah sesulit menerbitkan sebuah buku. Akibatnya, materi ilmiah yang diterbitkan melalui internet cenderung lebih aktual dibandingkan yang diterbitkan dalam bentuk buku konvensional.
Kelebihan sarana internet yang tidak mengenal batas geografis juga menjadikan internet sebagai sarana yang ideal untuk melakukan kegiatan belajar jarak jauh, baik melalui kursus tertulis maupun perkuliahan. Tentu saja ini menambah panjang daftar keuntungan bagi mereka yang memang ingin maju dengan memanfaatkan sarana internet.
Kita dapat mengetahui berita-berita teraktual hanya dengan mengklik situs-situs berita di web. Demikian pula dengan kurs mata uang atau perkembangan di lantai bursa, internet dapat menyajikannya lebih cepat dari media manapun. Para akademisi merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet. Aneka referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Para mahasiswa tidak lagi perlu mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai bahan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah. Cukup dengan memanfaatkan search engine, materi-materi yang relevan dapat segera ditemukan.
Selain menghemat tenaga dalam mencarinya, materi-materi yang dapat ditemui di internet cenderung lebih up-to-date. Buku-buku teks konvensional memiliki rentang waktu antara proses penulisan, penerbitan, sampai ke tahap pemasaran. Kalau ada perbaikan maupun tambahan, itu akan dimuat dalam edisi cetak ulangnya, dan itu jelas membutuhkan waktu. Kendala semacam ini nyaris tidak ditemui dalam publikasi materi ilmiah di internet mengingat meng-upload sebuah halaman web tidaklah sesulit menerbitkan sebuah buku. Akibatnya, materi ilmiah yang diterbitkan melalui internet cenderung lebih aktual dibandingkan yang diterbitkan dalam bentuk buku konvensional.
Kelebihan sarana internet yang tidak mengenal batas geografis juga menjadikan internet sebagai sarana yang ideal untuk melakukan kegiatan belajar jarak jauh, baik melalui kursus tertulis maupun perkuliahan. Tentu saja ini menambah panjang daftar keuntungan bagi mereka yang memang ingin maju dengan memanfaatkan sarana internet.
Internet juga berperan penting
dalam dunia ekonomi dan bisnis. Dengan hadirnya ecommerce, kegiatan
bisnis dapat dilakukan secara lintas negara tanpa pelakunya perlu
beranjak dari ruangan tempat mereka berada.
Internet juga merambah bidang keagamaan, bidang yang biasanya jarang mengadaptasi perkembangan teknologi. Disini internet dimanfaatkan untuk sarana dakwah maupun diskusi-diskusi keagamaan. Di Indonesia, jaringan-jaringan seperti Isnet (Islam) maupun ParokiNet (Katolik) telah lama beroperasi dan memberikan manfaat yang besar bagi umat. Kegiatan sosial seperti pengumpulan zakat dan Infaq dapat dilaksanakan secara cepat melalui sarana internet.
Bagi mereka yang gemar bersosialisasi atau mencari sahabat, internet menawarkan berjuta kesempatan. Baik melalui email maupun chatroom, para pengguna internet dapat menjalin komunikasi dengan rekan-rekannya di segala penjuru dunia dalam waktu singkat dan biaya yang relatif murah. Apabila dalam surat menyurat konvensional yang menggunakan jasa pos, sebuah surat bisa menghabiskan waktu berminggu-minggu dalam perjalanan lintas benua, maka sebuah email hanya membutuhkan hitungan detik untuk dapat menjangkau segala sudut dunia.
Biaya komunikasi lintas benua dapat lebih ditekan lagi. Dengan hadirnya teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol), pengguna telepon tidak lagi perlu mengeluarkan biaya sambungan telepon internasional yang sangat mahal untuk menghubungi kolega atau keluarga di luar negeri. Teknologi ini memungkinkan kita melakukan percakapan telepon internasional dengan ongkos yang hanya sedikit lebih mahal dari biaya pulsa telepon lokal.
Bagi yang berniat mencari hiburan, internet menawarkan pilihan yang berlimpah. Dengan memanfaatkan game server, seseorang dapat bermain game bersama lawan dari negara lain melalui jaringan internet. Pecinta musik juga semakin dimanja dengan hadirnya klipklip MP3 dari lagu-lagu favorit. Bagi yang haus akan informasi dari dunia entertainment, internet adalah surga dengan berlimpahnya situs-situs web para artis, baik nasional maupun internasional.
Internet juga merambah bidang keagamaan, bidang yang biasanya jarang mengadaptasi perkembangan teknologi. Disini internet dimanfaatkan untuk sarana dakwah maupun diskusi-diskusi keagamaan. Di Indonesia, jaringan-jaringan seperti Isnet (Islam) maupun ParokiNet (Katolik) telah lama beroperasi dan memberikan manfaat yang besar bagi umat. Kegiatan sosial seperti pengumpulan zakat dan Infaq dapat dilaksanakan secara cepat melalui sarana internet.
Bagi mereka yang gemar bersosialisasi atau mencari sahabat, internet menawarkan berjuta kesempatan. Baik melalui email maupun chatroom, para pengguna internet dapat menjalin komunikasi dengan rekan-rekannya di segala penjuru dunia dalam waktu singkat dan biaya yang relatif murah. Apabila dalam surat menyurat konvensional yang menggunakan jasa pos, sebuah surat bisa menghabiskan waktu berminggu-minggu dalam perjalanan lintas benua, maka sebuah email hanya membutuhkan hitungan detik untuk dapat menjangkau segala sudut dunia.
Biaya komunikasi lintas benua dapat lebih ditekan lagi. Dengan hadirnya teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol), pengguna telepon tidak lagi perlu mengeluarkan biaya sambungan telepon internasional yang sangat mahal untuk menghubungi kolega atau keluarga di luar negeri. Teknologi ini memungkinkan kita melakukan percakapan telepon internasional dengan ongkos yang hanya sedikit lebih mahal dari biaya pulsa telepon lokal.
Bagi yang berniat mencari hiburan, internet menawarkan pilihan yang berlimpah. Dengan memanfaatkan game server, seseorang dapat bermain game bersama lawan dari negara lain melalui jaringan internet. Pecinta musik juga semakin dimanja dengan hadirnya klipklip MP3 dari lagu-lagu favorit. Bagi yang haus akan informasi dari dunia entertainment, internet adalah surga dengan berlimpahnya situs-situs web para artis, baik nasional maupun internasional.
Kekurangan Internet
Sebagaimana hal-hal lain di
dunia, internet selain menawarkan manfaat, juga menyimpan kerugian.
Berlimpahnya informasi yang tersedia dari bermacam-macam sumber membuat
para netters harus jeli dalam memilah-milah. Maklum, karena sifatnya
yang bebas, maka tidak sulit bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung
jawab untuk memajang informasi yang menyesatkan, atau bahkan yang
menjurus ke arah fitnah. Tidak semua informasi yang didapat melalui
sarana internet terjamin akurasinya. Dalam hal ini, para
pengguna internet sangat dituntut kejeliannya agar tidak terlampau mudah percaya terhadap informasi-informasi yang tidak jelas, baik sumber maupun kredibilitas penyedianya.
Pembajakan karya intelektual juga merupakan salah satu ekses negatif dalam penggunaan internet. Tahukan anda bahwa format musik MP3, video yang populer itu hampir semuanya ilegal? Dan materi ilegal semacam ini dapat dengan mudah menyebar berkat "jasa" internet.
Disamping contoh-contoh diatas, masih tak terhitung lagi sisi gelap dari penggunaan internet. Tidak heran, beberapa negara yang terhitung "konservatif", seperti Arab Saudi dan China, membatasi secara ketat akses internet bagi warganya.
pengguna internet sangat dituntut kejeliannya agar tidak terlampau mudah percaya terhadap informasi-informasi yang tidak jelas, baik sumber maupun kredibilitas penyedianya.
Pembajakan karya intelektual juga merupakan salah satu ekses negatif dalam penggunaan internet. Tahukan anda bahwa format musik MP3, video yang populer itu hampir semuanya ilegal? Dan materi ilegal semacam ini dapat dengan mudah menyebar berkat "jasa" internet.
Disamping contoh-contoh diatas, masih tak terhitung lagi sisi gelap dari penggunaan internet. Tidak heran, beberapa negara yang terhitung "konservatif", seperti Arab Saudi dan China, membatasi secara ketat akses internet bagi warganya.
Kemudahan dan kenyamanan dalam berkomunikasi via internet juga ditengarai membuat banyak netters kehilangan kesempatan, bahkan kemampuan, untuk berkomunikasi secara personal. Mereka tenggelam dalam keasyikan ber-chatting atau ber-email dengan teman di dunia maya hingga melupakan sosialisasi di dunia nyata.
Terlepas dari segala ekses
negatif tersebut, internet tetaplah hanya sekedar sarana. Ia hanyalah
alat, bukan tujuan. Di tangan para penggunanyalah internet dapat
memberikan manfaat atau malahan justru kerugian.
Kejahatan di Internet
Sebagaimana
di dunia nyata, internet sebagai dunia maya juga banyak mengundang
tangan-tangan kriminal dalam beraksi, baik untuk mencari keuntungan
materi maupun sekedar untuk melampiaskan keisengan. Hal ini memunculkan
fenomena khas yang sering disebut cybercrime (kejahatan di dunia cyber).Dalam lingkup cybercrime, kita sering menemui istilah hacker. Penggunaan istilah ini dalam konteks cybercrime sebenarnya kurang tepat. Istilah hacker biasanya mengacu pada seseorang yang punya minat besar untuk mempelajari sistem komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Besarnya minat yang dimiliki seorang hacker dapat mendorongnya untik memiliki kemampuan penguasaan sistem yang diatas rata-rata kebanyakan pengguna. Jadi, hacker sebenarnya memiliki konotasi yang netral. Adapun mereka yang sering melakukan aksi-aksi perusakan di internet lazimnya disebut sebagai cracker (terjemahan bebas: pembobol). Boleh dibilang para craker ini sebenarnya adalah hacker yang memanfaatkan kemampuannya untuk hal-hal yang negatif.
Langganan:
Postingan (Atom)